Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Thursday, April 24, 2008

Kick Andy off air di balairung

Hari Jumat minggu lalu ada acara Kick Andy off-air di balairung yang masya allaaaahhhh....penggemarnya gila-gilaan. Kalau pernah menghadiri acara wisudaan di UI yang menghadirkan wisudawan dari program sarjana reguler plus ekstensi plus d3 plus pascasarjana plus sekelompok mahasiswa baru plus sodara mara wisudawan (biasanya pada upacara wisuda bulan agustus/september tapi bertahun-tahun lalu), populasi acara Kick Andy off-air ini mungkin hampir menyamai populasi upacara wisuda. Dengan jumlah undangan sebanyak 3000 ditambah tamu tanpa undangan, lebih dari 4000 orang memadati balairung.

Meskipun diadakan di UI, KKN untuk memotong antrean masuk balairung tidak berlaku di sini. Hihihihi....Sebelumnya sih, tidak perlu susah-susah ngantri mendapatkan tiket masuk karena bisa pesan di Mba Farida yang kebetulan juga berkantor di Humas UI. Tapi waktu ngantri, agak susah menghubungi beliau. Mungkin beliau sibuk menyediakan tempat duduk buat kita. Buktinya, meskipun akhirnya kita harusnya kebagian di atas karena di bawah "sudah penuh", berkat Mba Farida yang welas asih kita mendapatkan tempat strategis di bawah, di kursi baris kedua di belakang kursi empuk milik penguasa rektorat.

Pada off-air kali ini, Andy F Noya membawa serta 3 jagoannya yang paling inspiratif: Pak Sariban dari Bandung, Bang Idin dari Kali Pesanggrahan (jawara nyang 'ni ane kenal banget) dan Andrea Hirata dari Belitong. Karena itu, bisa ditebak siapa yang membuat balairung jadi penuh. Siapa kali kalo bukan "anak UI" Andrea Hirata.

Alasanku datang ke balairung sebetulnya bukan untuk melihat Andrea Hirata seperti alasan-alasan para wanita se-balairung (dan juga beberapa ibu-ibu yang seperjalanan denganku, macam Ibu Semi, Ibu Erni, Ibu Titin, Ibu Evita, Ibu Dini, dan ibu-ibu lain yang menggemari Andrea). Andrea is my favorite, but I favor Andy more :) Tapi kemudian para ibu itu meralat tujuannya, setelah melihat betapa kinclongnya si Andy yang kribo-nya ditutupi kupluk itu. Dasar ibu-ibu.

Ketika Andrea muncul, sambutan audiens sungguh dahsyat! Kalau tadi pada pemunculan Pak Sariban dan Bang Idin kita cukup mengambil foto dari tempat duduk saja, ketika "sang milyuner" itu keluar semua wanita berkamera menyerbu depan panggung demi mengambil gambar pujaan hatinya (termasuk aku juga :p). Ibu-ibu pun bertanya,"ambil foto siapa deb?" dan kujawab, "kalau perempuan-perempuan itu ambil foto Andrea, aku ambil foto Andy saja. Karena Andrea sudah ada di sini" (sambil menunjuk dadaku sendiri). Halah, gombal.

Sepulang dari euforia Andy-Andrea itu aku teringat lagi pada janjiku setelah membaca triloginya: Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan Edensor (kan Maryamah Karpov (?) belum muncul, jadi masih trilogi dong). Waktu itu aku pernah berjanji pada diriku untuk tidak terlalu mengkhawatirkan masa depan. Seize the day. Pursue your dream. Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever (ini mah wise word-nya Gandhiji...). Tiba-tiba aku merasa bosan pada diriku sendiri. Nah lho...kalo sudah begini apa obatnya ya?

Thursday, April 10, 2008

Si Pus (Mi'i) sakit

Kucing centil yang tak pernah diundang datang tapi ujug-ujug dah jadi penghuni tetap cempakasari itu sekarang sedang terbaring lemah tak berdaya. Sudah tiga hari ini dia punya hobi baru: tidur terussss....aku jadi pusing dibuatnya....

Hari pertama dia sakit aku belum memperhatikan, tapi beberapa teman sudah. Hari kedua, bangun tidur dikasih sarapan informasi Pus (sebagian orang memanggilnya Mi'i tapi aku tetap memanggilnya Pus) lagi sakit, aku datangi dia di tempat tidurnya: rak sepatu. Diajak ngobrol rada malas-malasan dia.

Btw kucing ini sangat istimewa lho. Dia suka ngajak ngobrol kita. Aku pernah terpeleset di lantai yang licin dan kebetulan dia ada di neighbourhood, dia berlari-lari kecil menghampiriku dan mengeong-ngeong. Waktu aku bilang "gak apa2" dia ngeong lagi (aku berimajinasi aja dia lagi nanya-nanya) trus aku jawab "tidak apa2, aku cuman terpeleset sedikit masih bisa jalan". Trus dia ngeong lagi dan pergi berlalu. Ternyata dia begitu perhatian bukan hanya padaku, tapi kepada beberapa teman lain. Di kesempatan lain, dia bisa sangat galak dan iseng...sampai "nyolek" orang dengan tangannya atau menggigit kalau lagi gemes.

Tapi tiga hari ini dia tidak peduli sama sekitarnya. Jadi kangen sama keisengan dan perhatiannya. Bagaimana caranya biar dia ceria lagi ya? Seorang teman di kantor bilang, mungkin dia keracunan atau kena santet. Lha siapa orang yang jahat banget sampe kucing pun disantet? keterlampauan!!!

Wednesday, April 02, 2008

Best friend

tanpa sadar, after goa experience, gue punya seorang sahabat terbaik online! mula2nya kita saling bertegur sapa dan bertukar informasi lewat facebook yang membuat our walls penuh dengan komentar dan cela-celaan gak penting. lama-kelamaan this mutual friendship melangkah lebih jauh dengan curhat-curhat yang menurut masing-masing sih penting, tapi buat pihak lain barangkali hanya cerita sesaat untuk menghilangkan jenuh dan menambah perbendaharaan cerita.

di lain waktu saling menguatkan ketika salah seorang dari kita sedang mengalami kesulitan sehubungan dengan studi atau kerjaan. lalu kemudian, karena bahasa inggrisnya yang sangat bagus, gue pun minta tolong dia menjadi editor tulisan-tulisan ilmiah gue yang amburadul bahasanya.

maka terciptalah strong ties between us, yang membuat aku lebih yakin lagi sama teoriku tentang st
rong ties (terutama untuk orang asia). kalau bule-bule ilmuwan social network theories itu yakin sekali bahwa weak ties berperan besar dalam innovative performance, aku malah sebaliknya. aku yakin sekali (at least untuk asian like i said before) bahwa strong ties adalah motivator terbesar innovative performance. begitulah. semoga bisa jadi cikal bakal disertasi. hehehe...the sample case is me and my best friend.

anehnya, ketika masih di goa, aku sama sekali tidak dekat sama manisha. aku cenderung sebel sama tingkahlakunya yang seringkali bossy. cobalah lihat dia tiba-tiba naik ke atas kursi untuk "mendamaikan" suasana diskusi yang sedang panas. beberapa peserta melihat dia sebagai pahlawan kesiangan.

waktu aku dipasangkan dengannya untuk membuat daily repo
rt, dunia serasa runtuh. why me? teman-teman lain juga tidak terlalu suka harus berpasangan (atau se-tim) dengannya. kalau boleh, posisi sejauh mungkin dari dia...baik pada saat bekerja maupun pada saat bersenang-senang. mas yuli sering ngomel-ngomel karena dia. mungkin waktu itu rasa tidak sukaku tak terlalu ekstrim, aku sempat bilang ke mas yuli, kalo gak mau berdosa jauh-jauh aja dari dia. hehehe. tapi ada saat-saat dimana dia sangat membantu (terutama waktu belanja).

manisha waktu itu hanya dekat dengan seorang teman dari filipina. fak
tor kedekatan pun bukan karena mereka share the same interest, lebih karena manisha menganggap alwin sebagai teman terbaik sehingga berusaha dekat dengannya. alwin yang punya kepribadian extravert tentunya merasa dekat sama siapa pun, tidak terkecuali denganku. ya....this bakla (tagalog lang., i don't know how to spell it, but it pronounces like that) is a very openminded person. no wonder, his friendship ranges from normal people to the very abnormal people. hehehe...

hari terakhir di goa, aku sempat berfoto berdua manisha. aku punya foto berdua sama hampir setiap peserta, jadi manisha bukan satu-satunya. tapi tidak disangka foto ini punya moment-nya sendiri setelah kita sudah kembali ke
negeri masing-masing. untung punya foto ini, kalau tidak...di kamera manisha sendiri mungkin banyak juga foto-foto kita sendirian karena dia sangat hobi foto-foto...ketika lagi drunk, ketika lagi capek karena kebanyakan mikir, foto kaki, foto tangan, foto orang yang lagi foto, anything. dia betul-betul aneh!

tapi dia adalah sahabat baruku yang penuh mantera dan ayurvedic things. percaya atau tidak, ketika aku merasa tidak enak badan dia mengucapkan beberapa spells dalam bahasa hindi dan lain-lain dan voila....aku sembuh. mungkin karena ketawa geli membayangkan dia membacakan mantera2, tapi mungkin juga karena manteranya yang ampuh. dunno...

tuhan memang aneh...caranya memberikan teman baik kok begitu ya?