Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Thursday, October 06, 2005

Catatan Sore, a bulletin from friendster.com

Message:

1. what are you doing? taking care of my blog.

2. what were you doin before? finishing my journal article draft.

3. who are you thinking of now? hmmmm...someone....ihik.

4. what time did you sleep last night? around 8! I fell asleep while my laptop was on!

5. what did you do yesterday? did something here and there, routine things. yesterday was the first fasting day, I didn't have lunch.

6. what did you last say to a friend? besok temenin gw makan lagi ya, king....hehehehe.

7. what attracts u to the opposite sex? dunno, maybe his eyes, maybe his brain, maybe his unattentiveness, maybe it's just him with all the attributes he holds.

8. what makes you happy? make my parents happy?

9.what are you wearing right now? formal grey suit.

10. what will you do after answering this? i'm thinking of going to my hair dresser.

11. who was the last person you talked to? rifky, a chubby little boy who loves to make me look chubby.

12 what do you want to tell ur crush? nothing.

13. when is your birthday? march next year.

14. what you wanna get 4 ur birthday? only God knows.

15. when did you last cry? watching 24 season 2 when Jack Bauer was about to commit suicide nuclear bombing and called her daughter Kim to say goodbye, hiks...hari begini masih season 2 ajeh??!!!

16. when did you last smile? just a minute ago.

17. why are u answering these questions? I don't have anything to do right now.

18. when will you marry? Ask God, I asked Him many times and I got no answer.

19. when did u last receive a gift? Last August.

20. when did you last drink alcohol? I don't drink alcohol.

21. who will you vote for president? Dunno.

22. who was the last person you talked about? Me....

23. who makes you happy? Too many questions, huh?

24. who has the cutest smile you've ever seen? Keanu Reeves :-P

25. who do you talk on d phone with often? My brothers

26. do you take drugs? No, thank God

27. are you a shopaholic? Nope

28. do you have someone in mind that you wish to get marry with? Yeah, of course

29. do you like swimming? Nope

30. do you wear eye contacts? Yes

31. do you kiss your parents good night? Nope

32. does your bf/gf often send you messages in e-mail? Nope

34. hair colour? black

35. hair style? Curly and "killing' style, I mean killing for me not for others

36. feeling right now? Sleepy, feel like holiday's not over yet

37. what makes u feel like that? Didn't have enough time on vacation?

38.how do you treat your loved ones? Very well

39 Do u like the weather today? No, too shiny

40. what r u wishing now? I wish everybody is happy

Marcopolo, 3-4 Oktober 2005

Dua hari yang lalu aku ikut rapat kerja program profesi. Raker ini diadakan sebagai respons terhadap permintaan rektorat untuk merubah kurikulum profesi sehingga lulusan kami layak mendapatkan gelar akademik S2.

Rasanya permintaan ketua programku sudah jelas banget. Beliau hanya minta output raker garis besar kurikulum utk diajukan pada proposal. Tapi dasar yang kumpul orang pinter semua, yg dipertanyakan masih hal-hal mendasar seperti peraturan, kebijakan, dll. Padahal sudah jelas2 dikatakan bahwa hal2 yg berhubungan dgn undang-undang dan kebijakannya akan dibicarakan later, langsung ke MWA atau SAU.

Aku sih tidak ingin membicarakan raker, lebih tertarik ngomongin tentang hotel Marcopolo, tempat kami menginap. Rasanya dulu aku sering mendengar hal-hal negatif tentang hotel ini. Kenapa dipilih ya?

Kebetulan aku kebagian sekamar dgn ibu Semi. Di kamar standard yang keran di bath-tubnya masya allah nyebelin banget itu (keran rusak kok ga dibenerin ya?), aku mencoba beradaptasi. Siap2 ditinggalin bu Semi yg berencana pulang alias tidak menginap malam itu.

Tapi kok aku tdk berani masuk kamar sendirian? What's wrong with me? Aku pernah menginap sekamar sendirian saja hampir seminggu di Wisma Makara yg angker itu, dan aku tidak takut! Lha kok di hotel ayam ini aku jadi ketakutan?

Diam-diam aku mbathin semoga bu Semi berubah pikiran. Syukurlah beliau tdk jd pulang. And nothing happened, I guessed. Except sedikit suara-suara mencurigakan dari arah toilet pada malam hari.

Besoknya, ada cerita dari salah seorang peserta raker yg mendengar suara-suara aneh di kamarnya. Hiiii....

Overall, semuanya baik-baik aja. Terutama makanannya yang enak2 tapi mahal beneeerr...masa sarapan pake jus segelas, omelet dan 2 roti unyil dicharge 48 rb?

Waktu mau bayar hotel, resepsionisnya tidak ramah. Tampaknya manajemen hotel ini hrs memberikan pelatihan service excellent kepada para resepsionis itu, supaya mereka tidak mahal senyum. Lagipula, sama sekali tdk ada suvenir utk Pasca yg sdh mengeluarkan dana almost 15 jt utk pelayanan seadanya itu. Untung makanannya enak. Dan untung juga ada cowok ganteng yang selalu mengintip kegiatan kita. Fitri yg sudah punya 2 anak sampe ngiler dan pengen bawa pulang cowok itu sebagai suvenir. Sayang he's just a waiter, en masih brondong pula...

Saturday, October 01, 2005

Bali Bomb Blast

Malam minggu, 1 Oktober yg lalu berita sedih kembali terdengar di Bali. Kali ini ada 3 ledakan bom di 2 tempat (Kuta dan Jimbaran) yg dilakukan oleh orang gila yg memutuskan hidupnya sdh tdk berharga lagi.

Pertama kali mendengarnya di Radio Delta sekitar jam 7 malam, aku hanya terbengong2 saja. Again? Aku hanya berdoa agar tidak banyak korban yg jatuh, dan menyimak headline news dgn lebih seksama.

Tak sedikitpun terlintas dalam pikiranku bahwa Aan, adik bungsuku yg tinggal di kawasan Sanur mungkin saja jadi korban. Barangkali karena baru beberapa saat yang lalu aku sms2an dgn-nya, sehingga aku tdk sampai berpikir dia bisa saja berada di TKP. Memang dia bilang kalau dia sedang ada acara kantor, sehingga aku pikir acaranya diadakan di kantor. Gak taunyaaaa...di dekat tempat kejadian!!

Bbrp saat setelah berita bom tersebut terdengar, Aan menelponku dan berteriak, 'aku tidak apa2 kok!'. Hah?! Jadi dia sdg berada di dekat tempat peristiwa? Ada suara ambulans meraung2, lalu aku bertanya, 'emangnya lo dkt tempat kejadian?' Dia bilang dekat banget, untung tingkat eksplosif bomnya rendah. Syukur ya Tuhan...masih Engkau beri hidup pada adikku yang masih banyak dosa itu, terutama kepada kakaknya yang penuh kasih sayang ini, ihik! Dia cerita bos-nya yang orang Jepang sampai ketakutan dan minta di-book hotel Sari Pan Pacific Jakarta malam itu juga. Lalu Aan juga rada takut pulang ke rumah, karena rumahnya berada di daerah pantai. Siapa tau the next bomb would be at Sanur? Malam itu dia memutuskan untuk tidur di kantor saja.

Dan malam itu juga, setelah aksi menyelamatkan rombongan kantornya, Aan teringat pada Iim, sohib masa kecilnya yang sedang dinas ke Bali. Aan cerita sorenya Iim mengajak jalan2, tapi karena ada acara kantor acara jalan2 dengan Iim ditunda. Sampai malam hari Iim tidak bisa ditemukan, HP-nya tidak aktif. Aku juga kuatir dengan mantan tetangga rumahku dulu itu. Tapi untunglah, besoknya Iim sudah bisa ditemukan, sehat selamat tak kurang satu apapun. Besok paginya juga, aku dapat kabar dari Mbak Inge bahwa Mbak Iris, salah seorang mahasiswa Pasca yang sedang dinas ke Bali, berada di dekat tempat kejadian, dan selamat juga.

Aku tdk mengerti apa yg ada di benak pembawa bom bunuh diri tsb ketika dia memutuskan utk mencabut nyawanya sendiri. Betapa beraninya ia, yang tahu banget hidupnya di dunia ini hanya tinggal beberapa saat lagi. Betapa pengecutnya ia, membawa teman sebanyak mungkin untuk menemaninya di alam baka. Tapi, siapa sudi berjalan bersama pembunuh?!