Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Friday, December 14, 2007

Mahasiswa yang menyebalkan!!!

Kenapa mahasiswa itu, dari dulu sampai sekarang kelakuannya suka menyebalkan ya? Dulu waktu jadi mahasiswa, aku memang menyebalkan. Kalau bimbingan skripsi dan tesis, suka menghilang. Timbul tenggelem, istilah pembimbingku. Timbulnya sebentar, tenggelamnya lamaaa...Alasanku waktu itu, kalau udah tenggelam kan perawatannya lama. Jadi lama baru muncul lagi. Tapi aku tak pernah ingin membuat pembimbingku susah. Karena aku tau kalau lagi bikin tugas akhir, harus dari diri sendiri sih! Kalau sendirinya gak usaha ya tidak akan selesai. Mana ada pembimbing yang bikinkan tesis. Iya tho?

Begitulah yang terjadi sekarang. Sudah dikasih perpanjangan waktu sampai 1 semester, baru datang akhir semester. Sudah tau kalau semester ini adalah kesempatan terakhir, eee gak takut2nya. Apa dia gak tau kalau UI sudah beberapa tahun ini galak banget. Gak selese? DO aja....

Awal bulan lalu gue masih beri kesempatan untuk memberikan tulisan pertama. Maksud gue tadinya, kalo gak selese lagi sampai akhir semester ini, masih bisa minta perpanjangan satu semester lagi dengan jaminan surat dari pembimbing. Dia gue tuntut kasih tulisan dalam 1 minggu (pembimbing 1-nya dah kehabisan akal menghadapi mahasiswa ini, jadi menyerahkan dia sepenuhnya ke tangan gue - btw gue pembimbing 2 dia). Dia jawab apa? Mau ke Bali dulu 5 hari. Terbengong2lah gue. Tapi teteeep gue bilang ke dia,"Bola ada di tangan Anda, kalau Anda mau lulus coba kasih tulisan dalam seminggu ini, mungkin bisa dikerjain di airport, ato lagi di pesawat, ato di sela-sela pekerjaan Anda. Email ke saya tulisannya. Jangan cuman kasih model saja. Ada bab 1-nya saja saya sudah seneng kok". Lalu dia berjanji kasih tulisan dalam seminggu dan pamit.

Minggu lalu dia kirim sms panjaaaaang sekali tentang keluhannya tidak mampu mencari literatur yang diminta oleh pembimbing 1. Gue cuekin sms dia, soalnya tidak sopan nanya-nanya di sms. Gue kan minta tulisannya, bukan smsnya. Dan gue mintanya udah dari sebulan yang lalu. Lalu dia sms lagi, minta ketemu. Sayangnya, waktu kita gak klop. Sampai saat wafatnya Pak Fuad, memang gue kebanyakan acara di Jakarta, bukan di kampus. Tapi gue minta dia nunggu gue di kampus, gue mampir deh di kampus sehabis acara. Tapi dia nunggunya entah di mana. Emang gak jodoh kali ya. Sampai sekarang dia hilang lagi. Gue bilang ke pembimbing 1-nya, gak mau jadi pembimbingnya lagi. Pembimbing 1nya juga bilang gak mau jadi pembimbing dia lagi, karena dia tidak tepati janji. Aduuhhhh...mendadak kasihan sama anak itu.

Gue bukan orang yang sulit. Dibanding dosen lainnya, gue termasuk yang sangaaaat baik dalam membimbing mahasiswa. Beneran! Tanya saja mereka-mereka yang pernah dibimbing sama gue. Bahkan gue rela diganggu ketika sedang konferensi, karena gue tau mereka sudah berjuang sampai harus melakukan unpaid leave dari kantornya. Tapi mereka sungguh-sungguh memanfaatkan waktu yang hanya tinggal beberapa bulan lagi. Gue hargai mereka. Dan mereka semua bisa lulus dengan baik.

Jadi bukan salah gue tho? Gue tidak pernah lupa bagaimana rasanya jadi mahasiswa. Memang sulit membagi waktu, apalagi kalau sudah bekerja. Tapi...sapa suru kuliah lagi??? Mengutip kata suhuku Alm. Fuad Hassan,"Tidak semua orang harus ambil S2, S3 agar sukses dalam hidup ini" Apalagi ambil Sains!!

Dah, agak lega sedikit....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home