Jogging
Setelah sempat vakum selama lebih dari 3 tahun (ini sih bukan "sempat" lagi), pagi ini aku memenuhi "keinginan" lama yang tidak kunjung terwujud: JOGGING. Terakhir kali jogging adalah sebelum one of my best friends Rini menikah, dan sekarang Rini sudah punya si kembar Affan dan Rara yang ngomongnya sudah seperti orang dewasa saja. Selama itukah? Lebih lama dari itu!
Dulu Rini adalah jam wekerku. Dengan teganya dia membangunkanku setiap jam 5 pagi di hari Minggu dengan menggedor2 pintu kamar (beda pisan sama Mba Ami yang lembuuut sekali mengetuk2 pintu kamar padahal efeknya sama) dan menyeretku keluar untuk jogging. Dulu masih ada hidden motivation yang membuat kita rajin jogging. Apa itu? Batagor!!!
Beberapa tahun yang lalu jogging di kampus UI sangat menyenangkan. Jogging cuman setengah lingkaran UI saja rasanya sudah sehat sekali, karena ada pasar kaget yang menggiurkan di depan fakultas teknik. Sebetulnya kita tidak terlalu peduli sama barang-barang di pasar kaget itu, karena tujuan utamanya hanyalah BATAGOR dan teh botol sosro. Ahhhh....setelah penat lari setengah lingkaran UI, tidak ada yang lebih nikmat dibanding sepiring batagor dan sebotol teh botol.
Sayang sekali sejak terjadinya insiden tabung gas meledak di pasar kaget itu, UI melarang pasar kaget diadakan di kawasan UI. Maka berpindahlah para pedagang kagetan itu keluar pagar UI, yang jalannya sempit dan tidak asyik lagi. Sejak saat itu kegiatan jogging kami agak tersendat-sendat. Begitulah kalau jogging motivasinya nyari makan. Kalau makanannya gak ada lagi, kegiatan joggingnya terancam. Stimulus - respons banget yak?
Sekarang aku punya weker lagi, namanya Puput. Sebetulnya sudah sejak lama kita merencanakan jogging, tapi karena perencanaan biasanya butuh waktu lama, baru bisa terwujud sekarang. Itupun sudah pakai debat dulu. Setelah akhirnya aku merasakan ada kebutuhan untuk jogging (nafasku sekarang sudah pendek-pendek karena berat badan yang tak terkontrol lagi), aku janji mau dibangunin jam 5 pagi.
Jogging pertama setelah sekian lama ternyata sangat berat buatku. Aku cuman sanggup lari beberapa ratus meter pertama, jalaaaaan (artinya jalannya lebih lama daripada lari), lari, jalaaaaaaan, lari, dan jalaaaaaaan lagi. Puput yang jago sekali jogging berulangkali meninggalkanku di depan. Sampai stadion (kami mulai dari arah FISIP) kakiku sudah mulai tidak sinkron dengan otak. Artinya, aku harus berhenti memaksakan diri berlari. Di depan FIK kami berbelok menuju....DETOS!! Di sana beli makanan kecil dan pulang naik angkot. Huahahahaha....
Sampai di rumah melepas sepatu, hwaaaaa....kelingking kananku bengkak. Ini kaki yang makin lebar ato sepatunya sudah sempat sakit hati karena tidak pernah dipakai lagi ya? Meskipun lelah sekali (dan ngantuk juga), aku merasa agak segar (kok bisa ngantuk tapi seger?) setelah jogging-joggingan itu. Maka aku dan Puput pun meng-arrange waktu lain untuk jogging. Semoga aku betah, karena tidak ingin mati muda. Belum kawin juga...halah...sempet-sempetnya mikirin kawin.
PS. Akhir minggu ini si Banco my cousin yang usianya 7 tahun lebih muda dari aku akan melangsungkan pernikahannya. Aku ditinggal lagi sama sepupu-sepupu (dan seorang adikku) dan aku cuman bisa mengelus dada karena mendadak banyak sekali yang ngaku-ngaku disuruh bapakku buat nelepon nanyain kabar dan statusku. Aku cuman bisa bilang,"doain saja" yang secara implisit berarti "sori...aku ndak minat sama anda". Aduuuhhh...nyak babe...dosa banget ya kalo belum kawin-kawin juga, sampe ditawarin orang-orang yang sama sekali belum aku kenal? Aku sebetulnya kasihan sekali sama orangtuaku, dan itu bahaya sekali buatku karena aku bisa saja nekat demi membahagiakan mereka. Oh Tian....(bukan Christian Sugiono ya...)
Dulu Rini adalah jam wekerku. Dengan teganya dia membangunkanku setiap jam 5 pagi di hari Minggu dengan menggedor2 pintu kamar (beda pisan sama Mba Ami yang lembuuut sekali mengetuk2 pintu kamar padahal efeknya sama) dan menyeretku keluar untuk jogging. Dulu masih ada hidden motivation yang membuat kita rajin jogging. Apa itu? Batagor!!!
Beberapa tahun yang lalu jogging di kampus UI sangat menyenangkan. Jogging cuman setengah lingkaran UI saja rasanya sudah sehat sekali, karena ada pasar kaget yang menggiurkan di depan fakultas teknik. Sebetulnya kita tidak terlalu peduli sama barang-barang di pasar kaget itu, karena tujuan utamanya hanyalah BATAGOR dan teh botol sosro. Ahhhh....setelah penat lari setengah lingkaran UI, tidak ada yang lebih nikmat dibanding sepiring batagor dan sebotol teh botol.
Sayang sekali sejak terjadinya insiden tabung gas meledak di pasar kaget itu, UI melarang pasar kaget diadakan di kawasan UI. Maka berpindahlah para pedagang kagetan itu keluar pagar UI, yang jalannya sempit dan tidak asyik lagi. Sejak saat itu kegiatan jogging kami agak tersendat-sendat. Begitulah kalau jogging motivasinya nyari makan. Kalau makanannya gak ada lagi, kegiatan joggingnya terancam. Stimulus - respons banget yak?
Sekarang aku punya weker lagi, namanya Puput. Sebetulnya sudah sejak lama kita merencanakan jogging, tapi karena perencanaan biasanya butuh waktu lama, baru bisa terwujud sekarang. Itupun sudah pakai debat dulu. Setelah akhirnya aku merasakan ada kebutuhan untuk jogging (nafasku sekarang sudah pendek-pendek karena berat badan yang tak terkontrol lagi), aku janji mau dibangunin jam 5 pagi.
Jogging pertama setelah sekian lama ternyata sangat berat buatku. Aku cuman sanggup lari beberapa ratus meter pertama, jalaaaaan (artinya jalannya lebih lama daripada lari), lari, jalaaaaaaan, lari, dan jalaaaaaaan lagi. Puput yang jago sekali jogging berulangkali meninggalkanku di depan. Sampai stadion (kami mulai dari arah FISIP) kakiku sudah mulai tidak sinkron dengan otak. Artinya, aku harus berhenti memaksakan diri berlari. Di depan FIK kami berbelok menuju....DETOS!! Di sana beli makanan kecil dan pulang naik angkot. Huahahahaha....
Sampai di rumah melepas sepatu, hwaaaaa....kelingking kananku bengkak. Ini kaki yang makin lebar ato sepatunya sudah sempat sakit hati karena tidak pernah dipakai lagi ya? Meskipun lelah sekali (dan ngantuk juga), aku merasa agak segar (kok bisa ngantuk tapi seger?) setelah jogging-joggingan itu. Maka aku dan Puput pun meng-arrange waktu lain untuk jogging. Semoga aku betah, karena tidak ingin mati muda. Belum kawin juga...halah...sempet-sempetnya mikirin kawin.
PS. Akhir minggu ini si Banco my cousin yang usianya 7 tahun lebih muda dari aku akan melangsungkan pernikahannya. Aku ditinggal lagi sama sepupu-sepupu (dan seorang adikku) dan aku cuman bisa mengelus dada karena mendadak banyak sekali yang ngaku-ngaku disuruh bapakku buat nelepon nanyain kabar dan statusku. Aku cuman bisa bilang,"doain saja" yang secara implisit berarti "sori...aku ndak minat sama anda". Aduuuhhh...nyak babe...dosa banget ya kalo belum kawin-kawin juga, sampe ditawarin orang-orang yang sama sekali belum aku kenal? Aku sebetulnya kasihan sekali sama orangtuaku, dan itu bahaya sekali buatku karena aku bisa saja nekat demi membahagiakan mereka. Oh Tian....(bukan Christian Sugiono ya...)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home