Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Monday, September 10, 2007

Si Timtje

Si Timmy minta jajan lagi! Masalahnya di radiator lagi. Saking gemesnya, aku memilih untuk mengganti satu set radiatornya si Timmy, bukan hanya kepala atasnya. Dulu yang bermasalah kepala bawah, sekarang katanya kepala atas. Daripada pusing-pusing semua kepala sama badan-badannya diganti aja deh. Btw, tentang kepala atas dan kepala bawah ini, aku jadi ingat satu wejangan aneh dari oom-ku untuk sepupu-sepupuku yang akan melanjutkan studinya di negeri orang. Begini nasihatnya, "jangan karena kepala bawah, kepala atas melayang."

Nasihat itu digulirkan Banco (salah seorang sepupuku yang sekolah di Bandung), ketika ada peristiwa heboh kakak tertuanya yang putus sekolah karena harus menikah muda. Kata si Banco, sang kakak sebetulnya sudah dinasihati untuk berhati-hati terhadap godaan perempuan dan seriuslah sekolah, tapi rupanya nasihat itu tidak mempan. Mungkin karena nasihatnya pake kiasan "kepala atas" dan "kepala bawah", jadi tidak mudheng dia. Belum genap dua tahun kuliah di Bandung, dia harus menikahi anak orang dan berbohong kepada orangtuanya. Alhasil bukan sertifikat dari sekolah yang didapat, tapi sertifikat dari KUA. Ya ya ya...jelas sekali kepala atas dia telah diatur oleh kepala bawahnya :-)

Back to Timmy, saking paniknya mendengar options radiatornya Timmy yang lumayan itu, kutelepon kedua adikku untuk minta nasihat. Si Aan menyarankan menggunakan radiator asli si Timmy saja, which is terbuat dari fiber. Si Ali menyarankan apa saja deh yang penting baru (toh berapapun harganya, dia cuman nyumbang 50 ribu hehehe). Si Koko (pemilik bengkel, kusebut saja dia Koko karena dia memanggilku "Cici" gggrrrrhhhhh...) menyarankan yang pake kuningan saja tapi kudu bikin dulu, butuh waktu dua hari dan harganya hampir dua kali lipat. Nggak sempat meditasi (karena kalo harus meditasi kudu belajar dulu lah yaow) maka kuputuskan untuk mengeluarkan duit seminimal mungkin karena tidak mungkin dapat bantuan dana dari kedua adikku. Huh...liat aja nanti!

Akhirnya satu set radiator si Timmy diganti dengan mengeluarkan uang Rp850 ribu (untung belum sejuta....). Harus kudu wajib rela....Mudah-mudahan 10 tahun ke depan gak ada masalah lagi. Aryo dilarang komentar!!!!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home