Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Wednesday, July 04, 2007

"No man is an island"

Frase di atas diciptakan oleh John Donne (1572-1631), seorang penyair jenius dari Inggris (btw kenapa banyak jenius berasal dari Inggris ya?) yang pada usia 11 tahun udah masuk Oxford Uni (phewww...he's a real genious!).

Anyway, I'm not gonna tell a story about Donne, since he's so famous everyone could tell even his personal life. His famous work, "No man is an island" was a very astonishing work I've ever heard since a friend of mine introduced this phrase long long time ago.

Back in the year 1998, there was a competition held by AT&T, AT&T Virtual Classroom Contest. Waktu itu aku masih bekerja di Tirta Marta School. Secara nekat, aku mencemplungkan siswa-siswaku mengikuti kontes ini dengan aku sebagai pembimbingnya. Waktu itu, kontes itu adalah tentang membuat sebuah website, harus dikerjakan sendiri oleh para siswa, pembimbing tidak boleh ikut campur. Membuat website pada waktu itu masih merupakan "hobi" yang sulit, karena harus menghafal bahasa HTML. Tapi mungkin akan fine-fine aja kalau dibikin oleh tim yang secara geografis dekat.

Karena tema-nya yang virtual classroom, maka kontes ini dibuat lebih sulit dan kompleks dengan persyaratan tim terdiri dari tiga sekolah, salah satunya harus berasal dari negara lain. Kita bisa picked our own team from the repository. Karena itu tugasnya pembimbing, maka aku harus mencari dua sekolah lain, at least one of them dari negeri lain. Sayangnya, sekolah Indonesia yang ikutan kontes internasional itu pada saat itu hanyalah sekolahku dan SMAK1. Padahal aku punya dua tim, satu di SMP dan satunya lagi di SMA (kemaruk banget deh, baru ikutan pertama kali sudah punya 2 tim hehehe).

Untuk tim SMA, aku berkenalan dengan seorang guru dari Estonia dan dari St. Julie Billiart School (USA). Kami bersama secara virtual menandatangani kesepakatan kerjasama dalam membuat website, baik lewat email, chatting maupun video conference. Ohya, kami dapat webcam dari AT&T for free, tapi aku harus berjuang keras untuk mengambil kamera itu di kantor pos besar tanpa pajak yang gila-gilaan karena dikira barang mewah, padahal si pengirim sudah menyertakan disclaimer gede-gede di paket "FOR EDUCATIONAL USE."

Itu kali pertama aku berhubungan dengan birokrasi dan tingkahlaku korupsi. Aku sampai harus berkonsultasi dengan YLKI untuk itu. Didukung siiihhhh...bahwa untuk keperluan pendidikan bebas pajak, tapi teteeeeepppp...musti mbayar orang kantor pos untuk ngeluarin barang itu. Dengan kesel aku berdebat, bahwa software kamera itu sudah nyampe duluan ke alamat (untung AT&T mengirimkan softwarenya pada paket yang berbeda), dan kalaupun kamera itu ditahan di kantor pos, won't be any use without the software.

Aku berhasil negosiasi booo...tadinya kudu bayar Rp 2 juta something, bisa turun jadi Rp 200 ribu aja, tidak pakai kwitansi. Kayak tawar-menawar di pasar aja. Padahal kata pihak AT&T, harga kamera itu kalau dikonversi ke rupiah cuman Rp500ribu. Hehehehe. Itung-itung amal lah sama birokrat kantor pos yang sudah makmur itu (kelihatan dari gede perutnya :)). Pantesan aja banyak tumpukan barang kiriman dari luar negeri yang tidak diambil oleh pemiliknya, karena untuk ngeluarinnya musti "bayar pajak" sih. Sedih bener ya negeri ini...Tapiiiiii, itu kan tahun 1998, nearly 10 year ago, I hope everything's changed now.

Back to the contest, setelah mendapatkan partner schools, kami pun sibuk mencari tema website. Semuanya menawarkan alternatif. The motherly teacher from St. Julie Billiart School menawarkan tema "No man is an island", dan aku sangat tertarik dengan tema tersebut. Maka jadilah "No man is an island" the soul of the future website. That was the first time I heard of John Donne, and I fell in love with this man....eheheehe...don't blame me, I'm easily fall in love with smart people.

Dengan susah payah kami membangun website. Gimana tidak susah payah? Bahasa memang tidak jadi masalah, karena my students were great in English. Tapi perbedaan waktu kami sangat tajam, dengan Estonia kalo tidak salah 7 jam, dengan USA 12 jam. Gimana caranya melakukan real time meeting using the webcam? Akhirnya untuk tim SMA, webcam jadi tidak berguna. Instead my students used emails a lot. Untuk tim SMP, yang kerjasama dengan sekolah dari Jepang dan Australia, waktu relatif tidak menjadi hambatan karena bedanya tidak banyak. Mereka bisa melakukan web conference all the time (in fact they did it...almost everyday) using the webcam. Tidak sia-sia pengorbananku bernegosiasi sama people from the post office.

Well, setelah kontes itu selesai, meskipun kami tidak keluar sebagai pemenang, everybody's satisfied. Ini bukan kerja individual, ini kerja tim. Kami sudah membuktikan, bahwa kerja sama-sama hasilnya lebih baik daripada kerja sendiri. Kami tidak bisa hidup sendiri, self sufficient like a hermaphrodite. We are all interconnected, no matter how far we reside from each other. Bahkan, kami bisa mengatakan "what a small world we live in", atau menggulingkan kembali teorinya Galileo dengan mengatakan "the world is flat." Nah lho...

Students learned a lot from this experience. Berita tentang keikutsertaan kami bahkan masuk ke Jakarta Post. Ikut doang aja masuk berita, gimana kalau menang?
No man is an island, entire of itself; every man is a piece of the continent, a part of the main; if a clod be washed away by the sea, Europe is the less...any man's death diminishes me, because I am involved in mankind.
I miss my students...and their incredible intelligences. As I said before, I love smart people, be it man from the past, present or future, be it children, adolescence or late adult, I don't care...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home