Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Tuesday, May 15, 2007

Keeping my fingers crossed

Sudah cukup lama Pak Fuad menderita karena penyakitnya. Berbagai macam penyakit menggerogoti tubuhnya yang semakin mengurus itu. Kurus akibat Pak Fuad susah sekali makan. Akhirnya beliau mengakui bahwa merokoklah yang membuat beliau menderita sakit. Hah, akhirnya tercetus juga pernyataan yang lima tahun lalu tidak akan diakuinya!

Aku ingat waktu masih kuliah, suka berkumpul bersama rekan-rekan mahasiswa mengelilingi Pak Fuad di common room. Waktu itu beliau masih menjadi perokok aktif, dan sangat bangga dengan kebiasaannya itu. Sambil sesekali menguliahi kita tentang eksistensialisme, di antara kebulan asap rokoknya beliau membandingkan dirinya dengan seorang dosen lain yang tidak merokok tetapi penyakitan. Katanya orang yang merokok tidak mengalami sakit ketika tua, karena belum tua sudah mati. Hehehe...sadar juga. Sayangnya Pak Fuad harus mengalami sakit dulu...dan itu cukup mengganggu beliau yang sangat suka membaca.

Kebiasaan buruk Pak Fuad yang lain adalah gemar minum air es. Air dingin saja belum cukup. Air yang diberikan kepadanya harus sangat dingin, ditambah dengan ice cube setengah gelas. Kurang tau juga apakah kebiasaan minum air dingin itu menyumbang pada penyakitnya yang sekarang.

Terakhir bertemu beliau barangkali bulan Februari 2007, sebelum kesehatannya menurun dan tidak dapat lagi muncul di kampus. Jika sedang sehat, Pak Fuad selalu rajin datang ke kampus dua kali dalam seminggu meskipun matanya sudah tidak awas lagi. Beliau memang sudah tidak dapat membaca buku lagi setahun belakangan ini, tetapi masih bisa mengenali orang lain (gestalt-nya) walau samar-samar.

Teringat kembali pertemuan-pertemuan kami pada "forum reboan" (karena pertemuan kami selalu diadakan pada hari rabu) yang dipenuhi dengan diskusi, canda, dan info baru seputar apa saja. Ah...I miss the time. Pak Fuad selalu menggoda dengan sengaja memanggilku "Bet" karena aku langsung cemberut kalau dipanggil begitu. Heran, katanya gak bisa liat, kok bisa ya liat aku yang sedang cemberut? barangkali wajahku cukup besar untuk dapat dilihat dengan jelas oleh Pak Fuad. Padahal setahuku, cuman hidungku saja yang besar. Hehehehe...

Meskipun setiap Rabu masih tetap harus ada pertemuan, tapi tidak sama lagi tanpa Pak Fuad. Saat ini kami sedang berusaha mewujudkan keinginan Pak Fuad, yaitu menerbitkan buku tentang perguruan tinggi yang telah kami kerjakan hampir 10 bulan ini pada bulan Juni 2007.

Di rumah sakit, kondisi Pak Fuad saat ini sangat drop, susah sekali makan, apalagi ngobrol. Yang membuat aku makin sedih adalah laporan dari Pak Jo beberapa hari yang lalu waktu bezoek beliau di rumah sakit. Pak Fuad sempat berkata, "do you know the difference between "pain" and "suffer"? what i'm feeling now is not pain, but suffer" Artinya, beliau bukan hanya sakit, tapi sangat menderita, sehingga sempat tercetus kata-kata "I'm tired."

Bulan Juni adalah ulang tahun Pak Fuad, dan semoga saja buku itu bisa terbit tepat pada hari ulang tahun beliau. Untuk itu I'm keeping my fingers crossed, for he could make it through June, healthy and happy, dan kalau tidak too much to ask...he could see the book and read it!

Semoga....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home