Hwaaaa....aku mabok statistik!!!
Anto sudah sukses ngerjain gue! Kemarin waktu nge-run datanya Anto pake SPSS, melihat angka reliabilitas dan validitas alat ukur yang digunakan oleh Anto aku hampir pingsan. Ternyata datanya Anto tidak bisa dipaksain jadi kontinum. Setelah konsultasi ke sana ke mari (sementara Anto kerjaannya hanya sms doang minta "jangan lama"), aku harus mengolah data tersebut dengan menggunakan analisis data kategorik, atau pake statistik non parametrik.
Sementara itu si Andy Field my favorite teacher on statistics (beneran deh, si Andy ini bikin aku tidak takut lagi sama Statistik) bilang kalo kita pake non-parametrik, "you are more likely to miss a significant effect". I agree with him. Dan analisis data si Anto pun bisa jadi sangat sederhana deh.
Oleh karena itu, aku memutuskan untuk mencoba menggunakan LISREL. Sudah dua kali pelatihan LISREL aku ikutin, masa sih gak dipake-pake juga. Mungkin inilah saatnya aku harus mencoba LISREL, dengan data ajaib milik Anto. Hah, mencoba LISREL langsung dengan data abnormal, dimana variabel eksogennya adalah data kategorik, sementara variabel endogennya data kontinum (asumsiku sih ini, jangan2 aku bilang kontinum, sebetulnya adalah kategorik saja). Kenapa tidak dibalik sih? Kalau variabel endogennya kategorikal aja (tapi musti dikotomi ya?), mungkin aku masih bisa pake logistic regression seperti yang dianjurkan oleh Andy. That way aku bisa menghindar dari LISREL. Hehehehe...
Kembali ke LISREL, namanya yang manis (manis gak sih LISREL itu?) tidak menjamin perilakunya manis juga. Kalau kita mengetik hal-hal yang aneh sedikit aja di windows syntax-nya, alhasil outputnya begini:
"W_A_R_N_I_N_G: The path from produk to TP2 may not be identified. Standard Errors, T-Values, Modification Indices, and Standardized Residuals cannot be computed."
Setiap kali ngerun program, tidak pernah berhasil. Syntax sudah diperbaiki, masih aja muncul output yang seperti ini"
"W_A_R_N_I_N_G: Asymptotic covariance matrix is not positive definite. Generalized Inverse used. 0 out of 741 eigenvectors retained"
Ini sudah hampir 3 jam aku coba memperbaiki syntax di LISREL tapi gak juga bisa. Lalu aku (seperti biasa) karena frustrasi nge-run program yang muncul cuman WARNING doang, aku jadi "run" kesana kemari seperti orang bener. Hasil "run"ku kali ini membuahkan hasil...ada yang ngusulin untuk membuat data DV yang kontinum menjadi data kategorik supaya bisa pake log regression. Hehehe...kenapa gak kepikiran dari kemarin ya? Statistik...statistik...data pun dengan gampang bisa dimanipulasi!
Sebentar aku akan coba deh, sekarang mikirin isi perut dulu. Udah hampir jam 12...setengah jam lagi sih tapi udah laper...
Anto sudah sukses ngerjain gue! Kemarin waktu nge-run datanya Anto pake SPSS, melihat angka reliabilitas dan validitas alat ukur yang digunakan oleh Anto aku hampir pingsan. Ternyata datanya Anto tidak bisa dipaksain jadi kontinum. Setelah konsultasi ke sana ke mari (sementara Anto kerjaannya hanya sms doang minta "jangan lama"), aku harus mengolah data tersebut dengan menggunakan analisis data kategorik, atau pake statistik non parametrik.
Sementara itu si Andy Field my favorite teacher on statistics (beneran deh, si Andy ini bikin aku tidak takut lagi sama Statistik) bilang kalo kita pake non-parametrik, "you are more likely to miss a significant effect". I agree with him. Dan analisis data si Anto pun bisa jadi sangat sederhana deh.
Oleh karena itu, aku memutuskan untuk mencoba menggunakan LISREL. Sudah dua kali pelatihan LISREL aku ikutin, masa sih gak dipake-pake juga. Mungkin inilah saatnya aku harus mencoba LISREL, dengan data ajaib milik Anto. Hah, mencoba LISREL langsung dengan data abnormal, dimana variabel eksogennya adalah data kategorik, sementara variabel endogennya data kontinum (asumsiku sih ini, jangan2 aku bilang kontinum, sebetulnya adalah kategorik saja). Kenapa tidak dibalik sih? Kalau variabel endogennya kategorikal aja (tapi musti dikotomi ya?), mungkin aku masih bisa pake logistic regression seperti yang dianjurkan oleh Andy. That way aku bisa menghindar dari LISREL. Hehehehe...
Kembali ke LISREL, namanya yang manis (manis gak sih LISREL itu?) tidak menjamin perilakunya manis juga. Kalau kita mengetik hal-hal yang aneh sedikit aja di windows syntax-nya, alhasil outputnya begini:
"W_A_R_N_I_N_G: The path from produk to TP2 may not be identified. Standard Errors, T-Values, Modification Indices, and Standardized Residuals cannot be computed."
Setiap kali ngerun program, tidak pernah berhasil. Syntax sudah diperbaiki, masih aja muncul output yang seperti ini"
"W_A_R_N_I_N_G: Asymptotic covariance matrix is not positive definite. Generalized Inverse used. 0 out of 741 eigenvectors retained"
Ini sudah hampir 3 jam aku coba memperbaiki syntax di LISREL tapi gak juga bisa. Lalu aku (seperti biasa) karena frustrasi nge-run program yang muncul cuman WARNING doang, aku jadi "run" kesana kemari seperti orang bener. Hasil "run"ku kali ini membuahkan hasil...ada yang ngusulin untuk membuat data DV yang kontinum menjadi data kategorik supaya bisa pake log regression. Hehehe...kenapa gak kepikiran dari kemarin ya? Statistik...statistik...data pun dengan gampang bisa dimanipulasi!
Sebentar aku akan coba deh, sekarang mikirin isi perut dulu. Udah hampir jam 12...setengah jam lagi sih tapi udah laper...
3 Comments:
hahaha.. ciyeee punya blog... aku baru baca.. ciyeee pusing dengan lisrel...ihihihhhhhi
ehm...klo boleh tau anda memakai lisrel yang versi berapa? karena kebetulan saya pernah mengalami kejadian serupa karena memakai yang LISREL 8.71 student version yang penuh keterbatasan, namun setelah ganti 8.50...semuanya ke run dengan baik....
Ka mau tanya solusi untuk kasus warning yg kaka sebutin apa? aku juga ngalamin yg sama ka. udh sebulan gabisa2 terus. Mohon dibantu ya ka
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home