Cerita dalam dua tahun
Sudah seminggu ini aku tidak terhubung ke internet. Tersiksa rasanya...Tepat seminggu yang lalu (masih tahun 2006) link UI terganggu karena gempa di Taiwan. Bagaimana bisa? Hari Rabu yang lalu (tahun 2006), seusai meeting Pak Budi tiba-tiba mendatangiku dan bilang,”Debby, internet mati karena ada gempa di Taiwan”. Aku ketawa sajalah, karena hari-hari biasanya memang dia suka banget godain orang, terutama cewek manis kayak aku ini. Hihihihi...Tapi waktu buka internet, bener aja, di halaman login ada pesan begini: Link Internet UI mengalami gangguan akibat gempa bumi di Taiwan yang memutuskan FO uplink Internet Indonesia.
Ternyata Pak Budi gak bo’ong....tapi untungnya nih, masih buka website yang servernya ada di Indonesia meskipun lambannya minta ampuuuun. Aku buka detik.com dan ada berita Taiwan digoncang gempa 7,1 SR. Wah, kampung halamannya KC kena gempa...meskipun KC mengaku telah menghabiskan half of his adulthood in England, pastilah more or less dia kuatir dengan keluarga yang masih tinggal di Taiwan. Semoga tidak apa-apa deh.
Hari ini (tahun 2007) jaringan rasanya sudah normal kembali meskipun woro-woro di atas masih ada aja di halaman login UI. Mungkin saja sudah switch ke satelit. Nyang penting bisa nge-net lah...
Ngomong2 soal gempa dan sebagainya, kok akhir-akhir ini banyak sekali bencana alam ya? Tanah longsor di Sumatera, gempa di Taiwan, kecelakaan pesawat terbang Adam Air, kecelakaan kapal laut entah dimana yang korbannya lebih banyak lagi tapi beritanya tidak seheboh Adam Air, dan terakhir tadi aku nonton berita di TV angin puting beliung yang menyapu kawasan permandian Cimanggu, Ciwidey.
Rada kaget juga sih, tapi agak merasa beruntung karena badainya baru datang beberapa hari setelah kunjungan kami ke Cimanggu. Akhir tahun 2006 kami sekeluarga minus Ali pergi ke Ciwidey. Tadinya mau ke Ciater, tapi karena takut kejebak macet di jalan, kami mengubah arah ke Ciwidey. Sampai di sana sudah malam, sekitar pukul 19.30. Udaranya sangat dingin, dan air di kolam renang sudah tidak panas lagi. Banyak sekali orang di kolam itu, anak-anak, orang tua, ABG, bercampur jadi satu.
Yang nyebelin, banyak orang pacaran di kolam renang! Masya Allah...kalo pak ustad liat pasti geleng2 kepala. Bener2 deh...tidak peduli ada anak kecil di sekitarnya, anak-anak ABG itu membuat gerakan tidak senonoh dengan pasangannya! Pengen rasanya nendang mereka dari pinggir kolam renang (karena mereka kebanyakan minggir doang). Adik-adikku yang nyemplung ke kolam (Aan, Banco dan Rio) pun gak jauh beda, bukannya berenang tapi nyari cewek. Dapat pula! Hanya saja, Aan yang segen sama Rio karena pacaran dengan adiknya Rio (huahahahaha) menolak dengan hati-hati tawaran Banco untuk kenalan dengan cewek. Dan Banco pun bersyukur jalan-jalan sama keluarga karena kalo jalan sendirian bisa-bisa pulang bertiga. Hehehe....
Mungkin karena jadi tempat mesum, beberapa hari kemudian tempat wisata itu diterjang badai. Warung-warung makan rusak habis, dan aku bersyukur bencana itu tidak datang ketika aku dan keluarga sedang berwisata ke sana. Kalau sampai terjadi, si Ali jadi anak sebatang kara deh.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home