Little bit anxious
Selama hampir dua minggu ini aku agak-agak cemas dengan keadaan fisikku. Setelah selama seminggu terombang-ambing antara diagnosa-diagnosa dokter, sejak 3 hari yang lalu sebetulnya aku sudah merasa punya hidup yang cukup berkualitas. Dalam arti kalau nonton televisi aku ngerti apa yang aku tonton, kalau baca buku tidak pusing, kalau ngobrol banyak-banyak aku tidak sakit perut, kalau ketawa terbahak-bahak pinggang tidak terasa sakit, kalau makan lidah tidak terasa pahit, dlsb. Pokoknya cukup sejahteralah (kecuali barangkali pundi-pundiku yang berkurang banyak karena medical check-up yang tak berkesudahan itu).
Sekarang giliran anxious karena pekerjaan editing buku yang belum kelar (ini gara-gara sakitku sehingga proses editing jadi tertunda-tunda) karena Pak Enoch hanya mau ngedit bareng aku. Hehehe...dengan tidak mengurangi rasa hormat pada pihak-pihak lain yang mungkin lebih mumpuni dalam soal edit-mengedit...MEM menolak bekerjasama dengan mereka. Ah...aku jadi gak enak karena aku sendiri baru fit beberapa hari ini. Oom Wilman sudah wanti-wanti Sabtu ini harus kelar. Hwaaaa......
My other anxiety factor adalah mahasiswa bimbinganku yang akan maju besok pagi, tapi sampai hari ini aku belum mendapatkan berkas tugas akhirnya. Gara-gara kecemasan ini, aku sampai email dia nanya "jadi gak sih ujiannya"? hehehe...dia bilang jadi bla bla bla...trus aku jawab,"trus saya besok mo nguji apaan kalo berkasnya gak ada?". Besok aku harus nguji tiga mahasiswa dan belum satu pun berkas mereka kubaca sampai hari ini.
Sehat salah...sakit lebih salah....aku lebih memilih sehat sih dengan segala konsekuensinya.
Sekarang giliran anxious karena pekerjaan editing buku yang belum kelar (ini gara-gara sakitku sehingga proses editing jadi tertunda-tunda) karena Pak Enoch hanya mau ngedit bareng aku. Hehehe...dengan tidak mengurangi rasa hormat pada pihak-pihak lain yang mungkin lebih mumpuni dalam soal edit-mengedit...MEM menolak bekerjasama dengan mereka. Ah...aku jadi gak enak karena aku sendiri baru fit beberapa hari ini. Oom Wilman sudah wanti-wanti Sabtu ini harus kelar. Hwaaaa......
My other anxiety factor adalah mahasiswa bimbinganku yang akan maju besok pagi, tapi sampai hari ini aku belum mendapatkan berkas tugas akhirnya. Gara-gara kecemasan ini, aku sampai email dia nanya "jadi gak sih ujiannya"? hehehe...dia bilang jadi bla bla bla...trus aku jawab,"trus saya besok mo nguji apaan kalo berkasnya gak ada?". Besok aku harus nguji tiga mahasiswa dan belum satu pun berkas mereka kubaca sampai hari ini.
Sehat salah...sakit lebih salah....aku lebih memilih sehat sih dengan segala konsekuensinya.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home