Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Friday, January 25, 2008

Forgetful Debby (again???)

Kemarin adalah hari sial sekaligus keberuntungan buat aku. Dimulai dari kebingungan mau mulai kegiatan dari mana: ke samsat Depok ambil berkas kendaraan atau ke bank urus rekening koran? Lalu ada Ringking yang mau kasih uang tunai untuk satu proyek yang sudah selesai. Ringking nih punya kebiasaan ngasih dalam bentuk tunai, kan repot nyetorin kembali ke bank?

Akhirnya kemarin aku putuskan untuk ke BRI dulu nyetor uang dari Ringking, secara BRI adalah bank-ku yang terdekat. Karena berbulan-bulan gak pernah ke BRI lagi, ternyata buku rekening habis untuk print-out transaksi. Aku harus bikin buku baru. Tapi karena tidak bawa KTP, terpaksa ditunda dulu. Karena kesal urusannya jadi lama, aku ketinggalan HP di meja teller tapi di tempat yang tidak kelihatan oleh teller.

Setelah dari BRI aku ke BNI UI. Harus naik bis kuning karena gak bawa mobil. Transportasi sepeda baru akan jalan besok. Menunggu lama di halte psikologi, aku teringat harus menelepon Pak Achmad, alumni Psikologi Kriminal yang janji mau kasih laporan kunjungan ke lapas-lapas 2 tahun lalu (kunjungan dua tahun lalu laporan belum jadi-jadi juga...dasaaaarrr...). Aku tak menemukan HP di tasku!

Setelah sadar gak ada hp di tas, aku jalan menuju gedung H sambil mengingat2 dimana gerangan aku meninggalkan hp itu. Tujuan pertama adalah BRI. Mungkin ketinggalan di sana. Baru masuk BRI, aku sudah disambut senyum geli para pegawai bank. Sambil cengengesan aku bertanya,"maaf mbak, tadi saya ketinggalan hp gak ya?" Terus ditunjukin hpku tercinta, "ha...ini diaaa...." Aku berterimakasih sebesar2nya kepada mereka yang mau nyimpenin hp itu, dan dijawab oleh mereka,"untung nasabah yang menemukan jujur, mau ngasih ke kami". Dalam hati aku bilang,"hp itu masih rejeki-ku..."

Lalu aku ke BNI ...diantar Pak Yamin supirnya Pak Enoch, just in case aku kelupaan lagi ada Pak Yamin.

Kejadian kedua adalah waktu pulang dari kantor pas magrib. Aku melihat si Puspita, kucingku sayang kucingku malang, sedang menggigit-gigit rerumputan di samping got depan rumah. Aku ketawa geli. Si Pus ini pemakan segala. Dia bisa makan biskuit, buah-buahan, ikan-ikanan, daging-dagingan, dan rerumputan. Tapi kalau habis makan rumput suka sakit perut, dan memuntahkan makanannya. Kupanggil dia untuk menemaniku duduk2 di teras sambil melepas sepatu. Aku tidak sadar meletakkan tas laptop di atas kursi teras dan tidak membawanya masuk!

Tas itu berada di teras sampai lewat waktu isya. Ya Tuhan....lama banget dia di sana tidak diutak-utik orang iseng. Kata Mba Ami ada anak yang baru memasukkannya sekitar jam 9 malam. Jadi sebelum itu, anak-anak yang lalu lalang melihat tas itu nyuekin aja. Ckckckck....Aku juga tidak sadar ketinggalan tas karena malam itu aku kecapekan, jadi terlelap sebelum waktunya.

Pagi-pagi keluar dari kamar belum nyadar juga kalo laptopku tidak ada. Baru setelah mba Ami cerita, aku sadar. Hwaaaaa....kalau dia hilang....untuk apa aku hidup lagi???? (*berlebihan mode on*) Tapi kejadian2 itu mengingatkanku kembali, that I was soooo blessed in my life. Thank God.

Sebelum kena alzheimer, i better take gibolan deh.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home