Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Wednesday, January 16, 2008

Bangkok

Hari ini akhirnya berangkat ke Bangkok sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama dengan AirAsia. Tumben banget deh penerbangan ini tepat waktu, mungkin karena internasional ya...Berangkat dari Soekarno-Hatta jam 16.20, kami sampai di Bangkok pukul 19.30. Sepuluh menit lebih awal dari perkiraan waktu. Mungkin karena road to Bangkok tidak terlalu bumpy (emangnya jalanan...) karena cuaca yang cukup cerah kecuali di beberapa tempat di atas Sumatera.

Sampai di Suvarnabhumi (baca:Suvarnabhum - cuman ilangin satu huruf doang), kami (aku, Kris dan Ninin) terkagum-kagum sama bandara yang baru beroperasi sekitar satu setengah tahun ini. Besar banget, dan disainnya futuristik. Tapi ada warning untuk taksi-taksi di sana. Jangan gunakan sembarangan taksi, take a meter one. Sama aja sama Indonesia. Meskipun sudah pindah, teteeep ada the real sharks there.

Tapi kalau tidak berinteraksi dengan mereka, we'll never know. Akhirnya aku bertanya pada seseorang yang menawarkan jasa angkutan, dengan mengatakan bahwa aku punya teman yang bilang taksi meter dari bandara ke Thonglor 9 bisa THB 200. Ini karena public taxi yang resmi itu mematok harga THB 400. He said that THB 400 is okay, since there are no taxis with THB 200 from the airport. From Thonglor to Airport maybe...Ah gimana sih si Big John ini.

Akhirnya kami nyerah, ambil public taxi dengan harga THB 400. Sampai di Big John, I was a bit surprised. Tampak luar hostel tidak meyakinkan. Mudah-mudahan tidak demikian tampak dalamnya. Tapi lumayanlah for a budget travellers like us. Hehehe....Meskipun kita harus share bathroom (bertiga doang sih), ada air panasnya juga.

Setelah mandi, kami berniat menyusuri Sukhumvit soi di sekitar Thonglor. Beli air mineral di Big John Pie bla bla bla seharga THB 10 (kalau dikurs ke IDR jadi 3000) yang lebih mahal daripada harga Aqua dengan content serupa. Jalan-jalan dan menemukan pedagang kaki lima yang menjual makanan asli Thailand. Beli beef bakar yang rasa saosnya bisa ditebak (kayak pakai bumbu tom yam) seharga THB 30. Harga sepiring nasi THB 5, nasinya lengket kayak ketan. Harga air mineral sama dengan Big John. Gue pikir lebih murah.

Setelah kenyang, kami susuri sisi jalan yang lain. Nemu tempat massage seharga THB 200 buat sejam. Hmmmm....Pemiliknya sangat ramah. Waktu itu sudah jam 12 lewat. Dia bilang sudah closed (padahal kami kan cuman membaca iklan di depan tokonya), dan suruh datang besok pagi. Dia mengajari kami pergi ke tempat-tempat yang seharusnya dikunjungi turis, macam Wat Pho, Wat Pra Kaw, San Jao Po Rang Maeng (nah lho udah lupa lagi gimana cara bacanya!). Kami berjanji akan datang ke tempatnya untuk pijat sana sini (hiii geli....) sebelum balik ke Jakarta.

Tonight's fun...hopefully tomorrow will be more fun. Now it's almost 2 o'clock in the morning. Gotta go sleep and have some rest. Tomorrow we'll go to Kanchanaburi.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home