Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Thursday, January 17, 2008

Kanchanaburi

zHari ini kami berangkat ke Kanchanaburi. Dari BigJohn pukul 9 pagi, sarapan dulu di samping BigJohn seharga THB 20 each (sekitar IDR 6000). Kuenyang banget, aku makan nasi sama rebung plus ayam dan telur ceplok. Nasinya kayak sebakul.

Setelah sarapan yang mengenyangkan itu, kami ke money changer dulu untuk menukar USD ke Baht di sekitar Thonglor. Setelah itu menyusuri Sukhumvit untuk naik Bus no. 511 untuk pergi ke Southern Bus Terminal (Sai Tai Mai...gak tau ejaannya yang bener apa, kedengarannya gitu deh).

Nggak taunya, Thonglor Soi itu jauuuuuuuhhhh sekali. Di ujung jalan Thonglor kami pun membeli jambu bangkok yang kecil-kecil tapi tidak ada bijinya sebagai camilan karena sarapan kami sudah hilang entah kemana. Jambunya uenaaaak tenan. Tapi beli sekilo kok gue cuman kebagian sebiji ya? Sisanya siapa yang makan tuh?

Di bis no. 511 yang kondekturnya tidak bisa bahasa Inggris (semua kondektur di Thailand kayaknya perempuan deh), kami membayar tiket THB 15 each. Sai Tai Mai ternyata berada di ujung dunia (perbandingannya adalah naik Bus AC dari Bogor sampai Tangerang). Saking jauhnya, sampai harus ada connecting bus (no. 511 juga) supaya bisa betul-betul sampai ke terminal.

Sampai di Sai Tai Mai sudah jam 12. Kami kebingungan dengan terminalnya yang berisi huruf cacing semua. Alamaaakkkk...dimana aku mencari bis ke Kanchanaburi. Aku bertanya pada seorang Bapak yang tidak ngerti bahasa Inggris, tapi untung ngerti dengan ucapan Kanchanaburi. Dia langsung menunjuk ke sebuah gedung. Kupikir disanalah aku harus cari tiket ke Kanchanaburi.

Menuju gedung yang ditunjuk oleh Bapak tersebut, kami dihela (emangnya keledai) ke 1st floor untuk beli tiket di ticket booth. Oooooo gituuuuu...akhirnya tiket terbeli dengan harga THB 103 satunya. Kembali ke platform 10 tempat busnya mangkal, kami pun mulai perjalanan 2 jam ke Kanchanaburi.

Sampai di Kanchanaburi jam 2 pm, kami turun dan kebingungan di bus station. Untung ada police tourist sang penyelamat turis yang mbantuin kami melakukan segala sesuatu. Pak polisi turis itu membantu aku mencarikan koin untuk telepon dan menelepon VN Guesthouse untuk menjemput kami di terminal.

As easy as it gets. Kami sampai di VN Guesthouse tanpa kurang satu baht pun. Diterima dengan ramah dan dibawa ke kamar triple yang ber-AC. VN guesthouse berada di pinggir sebuah sungai (gak tau sungai apaan) yang selalu dilalui oleh restoran di atas air.VN sendiri punya raft house (rumah di atas air) yang menarik untuk ditinggali, tapi sayangnya kami dapat kamar yang bukan raft house.

Raft house itu suka berderit-derit ketika ombak sungai besar, deritnya seperti ayunan kayu yang berat. Ketika restoran di atas air hilir mudik (sore sampai menjelang malam hampir setiap 5 menit restoran itu lalu lalang), ombaknya sampai ke pinggir sungai dan menggoyangkan raft house. Asyik kan? Sayang aku gak jadi nginep di sana.

Malamnya kami ke night bazaar-nya Kanchanaburi yang terletak di jalan besar. Sama saja dengan night bazaar yang ada di Indonesia. Cuman tahan sejam berjalan-jalan menyusuri tempat itu, membeli makanan untuk makan malam.

Kami pun pulang ke VN melewati para doggies yang doyan banget menggonggong bikin kami ketakutan setengah mati. Untung yang punya doggies datang menyelamatkan kami. Kutanya beliau, "Do they bite?" dijawab dengan bahasa Thailand "##%^*(&^)(*&(*)_(*)(" dan kujawab sok tau,"Oh okay". Ketika teman-temanku bertanya apa kata bapak itu, kujawab "Anjingnya cuman bisa menggonggong saja, gak menggigit kok". Hehehe...entah benar entah tidak. Cuman bapak itu yang tahu.

Pulang ke guesthouse kurang dari jam 9 pm. Kami harus tidur cepat karena besok kami harus ikut tour seharga THB 750 each dari jam 8 am sampai jam 5 pm. Kami akan melakukan elephant riding, masuk goa, entah melakukan apa di hellfire (oh noooo...) dan jalan-jalan di bridge. Bakal capek jadi harus mempersiapkan tenaga dari sekarang. Kesehatanku agak drop hari ini, mungkin karena too much sun. Tomorrow will be better. Ciaow....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home