Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Monday, January 21, 2008

Back to Bangkok

I wrote this entry right after we got back to Bangkok, but for some reasons I couldn't upload the entry to this blog. Since tomorrow I will be back to Jakarta, I'm uploading this under the disappointment faces of some chattering house keepers. Hehehhe. Untuuuung ada Toom.

------------------------------------------------------------------------

Hari ini kita kembali ke Bangkok sekitar pukul 10 am. Nice experience in Kanchanaburi, with a nice guesthouse we have. Kalau Kanchanaburi tidak jauh dari Bangkok, mungkin aku lebih suka menginap di VN guesthouse saja.

Kami jalan ke bus station menggunakan becak motor Kanchanaburi. Becak ini istimewa, bisa muat tiga orang gede-gede dengan tiga backpack yang juga gede-gede. Dengan harga 60 baht kami sudah sampai di bus station.

First thing first. Sampai di bus station kami menelepon 5 Rama Nine 54 Guesthouse. Tadi pagi dia sudah balas emailku, minta aku telepon Toom untuk pesan kamar. Bargaining kamar dengan si Toom, kami dapat satu double room dan satu single room for 350 baht per night. Book satu malam dulu aja. Kalau tempatnya bagus, dan neighborhood-nya ok, mungkin kami akan menginap di sana for the rest of our days.

Toom memberitahu jalan ke guesthouse dari Southern Bus Terminal Bangkok. Kami harus naik bis dua kali, satu no. 28 sampai Victory Monument (pusat kota Bangkok), dan satu l agi no. 551 sampai di seberang Rama Nine 54.

Bangkok hari Sabtu macetnya kayak Jakarta hari Senin! Maceeeet banget, sampai kami harus menunggu di bis no. 28 hampir dua jam. Lalu lintas di Bangkok sebetulnya sama saja dengan Jakarta, macet pada rush hour. Bedanya, di sini kendaraan lebih tertib dan teratur ngantri di jalan raya. Sampai di victory monument sudah jam 3 lewat. Kami harus menyeberang menggunakan jembatan penyeberangan yang panjaaaaaang sekali (tapi untung kami tidak harus berjalan di sepanjang jembatan itu) untuk ambil bus no. 551. Kalau bus no. 28 ongkosnya THB 15, bus no 551 ongkosnya THB 16. Entah benar entah tidaklah...aneh aja ada perbedaan harga.

Sampai di depan Rama Nine 54 kami harus menyeberang jalan lagi lewat jembatan penyeberangan. Kalau di Jakarta udah gue cuekin tuh jembatan. Tapi di sini kayaknya tidak ada yang kurang ajar nyebrang jalan sembarangan. Terpaksa naik jembatan sambil tertatih-tatih karena backpack yang berat dan sisa pegal-pegal kemarin.

Karena tidak terbiasa dengan jalan-jalan di Bangkok, kami sempat tersesat dengan petunjuk si Toom. Bertanya sama orang-orang Bangkok kebanyakan percuma saja, they don’t understand a bit about English. Udah capek kita terjemahin 54 jadi “ho si” gak ngerti2 juga. Untunglah aku akhirnya bertemu dengan orang Thai yang bisa English dan mau bantuin telepon si Toom.

Singkat cerita, kami akhirnya sampai di guesthouse pukul 16.15 pm. Di sini kami tidak bertemu Toom yang bisa bahasa Inggris. Kami bertemu dengan 2 orang useless yang susah sekali diajak bahasa Inggris. Pakai bahasa tarzan pun mereka gak ngerti. Alamaaaakk…tapi akhirnya kami berhasil sampai di kamar dengan selamat.

Aku tertidur cukup lama, sampai jam 6. Terbangun karena ada suara-suara yang sepertinya orang sedang kebaktian. Dekat-dekat sini pasti ada gereja. Lalu aku mandi dan turun ke bawah. Ada internet nganggur, tapi useless juga. Internetnya terlalu bego kayak yang punya. Aku iseng jalan-jalan keluar, tidak ada satu orang pun di jalanan!

Akhirnya aku balik lagi ke guesthouse dan mengetik ini sampai jam 8. Kayaknya gak ada yang bisa dilakukan malam ini. Jalan sendirian malam hari, di negeri orang pula, kok kayak gak ada kerjaan. Takut ditawarin aja. Kuputuskan untuk mempelajari map yang diberikan oleh guesthouse ini. Besok aku mau jalan-jalan.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home