Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Wednesday, July 26, 2006

Procrastination and the many things to do

These days are my hectic days. Ujian TA/tesis, bimbingan, pekerjaan rutin, kuliah, seminar, kepanitiaan, dll bertumpuk jadi satu. Sekarang baru aku nyesel bukan kepalang, kenapa aku tidak rajin sejak lama, sehingga semua kerjaan tidak dilakukan at one time. Tapi apa boleh buat, kebiasaan lama sulit dihilangkan. Sampai mati-matian aku berusaha menghilangkannya, tapi dasar sudah dicap hedonis kampungan, aku tak kuasa menolak segala kesenangan dan membenci kesibukan. Peribahasa “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian” tidak ada dalam kamus hidupku. Dan didukung dengan nasib baik yang seringkali mampir, aku pun selalu bisa lolos dari lubang jarum yang unfortunately membuat aku tidak juga belajar dari kesalahan masa lalu.

Sometimes, di malam hari ketika aku lagi “on” (maksudnya kumat secara intelektual), dan “kecerdasan”ku mengalahkan kebodohanku, semua pekerjaan yang terlintas di kepala dapat aku lakukan dalam waktu singkat. Tapi jangan tanya hasilnya ya. Apapun yang dilakukan dengan terburu-buru, hasilnya pasti tidak seperti yang diharapkan. Kalau dipikir-pikir lebih jauh lagi, selama ini kecerdasan yang pas-pasan itulah yang menolongku keluar dari segala kesulitan. God bless my brain. Toall children, don’t do what Aunty Debby is doing , not nice!

But now, my brain yang tak seberapa ini tak mampu lagi menampung semuanya. Ketika terlalu banyak kesalahan dilakukan, emosi yang terpancing, persoalan ketidakadilan muncul di permukaan, tanggungjawab yang harus dipikul, I’m really tired cognitively. Aku hanya bisa berharap semoga aku mampu lolos dari lubang jarum (again?!) dan berubah menjadi orang yang lebih baik. Ah…klise!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home