Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Wednesday, February 28, 2007

Superstitious

Hari Minggu kemarin seusai acara adat my brother Ali, sebelum pulang ke Medan aku mampir di sebuah warung untuk beli air mineral. Ngobrol-ngobrol sejenak dengan penjaga warung, yang rupanya tahu aku "dilangkahi" oleh adikku. Dia nanya, apakah aku sedih dilangkahi? Aku jawab "tidak, saya malah bersyukur karena akhirnya bisa melihat orangtua bahagia" Dia tanya lagi (kayak polisi deh..) "kamu jangan pilih-pilih" (lho ini sih bukan nanya, tapi nuduh). Aku jawab "saya tidak pilih-pilih, tapi hidup kan tentang memilih?" (bingung-bingung deh dia...) Lalu dengan senyum termanis aku pamit, yang dijawabnya "sukses ya...kamu sudah tidak lama lagi kok" Nah lho...tidak lama apanya? Tidak lama lagi mati? Hwaaaaaa.....

Ketika check-in di bandara Polonia, petugas check-in memberikan kabar buruk, bahwa pesawatku rusak dan aku dipindah ke penerbangan jam berikutnya. Di satu pihak aku misuh-misuh (lebih karena merasa tidak diberitahukan sebelumnya), tapi di pihak lain, that was a blessing in disguise! Kebetulan banget, penerbangan setelahnya adalah penerbangan adikku, jadi bisa pulang bareng sama dia. Artinya Kang Wawan tidak perlu bolak-balik ke bandara dua kali. The point is, selain hemat bahan bakar, ternyata my end of life is not there...coba pesawatnya rusak waktu di atas, udah jadi apa aku ini?

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home