Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Thursday, February 01, 2007

IBMC 2007: Mastering Innovation for Corporate Growth?

Tanggal 30-31 Januari yang lalu SBM Prasetiya Mulya menyelenggarakan 2nd IBMC (kalau gak salah sih singkatan dari Indonesian Business Management Conference) di Prasetiya Mulya. Hmmm...this is my first participation, itu pun kalau tidak ada informasi dari Pak Win aku gak tau ada event ini. Padahal menurut Mas Ndaru ini sudah tahun ketiga.

Pak Win dan rekannya adalah salah satu presenter dari 42 paper yang masuk dalam acara conference. The papers terbagi atas 4 bagian: Product Development, Organizations and Strategic Management, Operations, dan Financial Innovation. Aku sempat masuk ke tiga kelas, kecuali Financial Innovation.

Selain Pak Win, orang lain yang juga aku kenal ikut dalam acara ini adalah Mba Nuniek (one of ex-students) dan Mas Ndaru alias Ndrahu alias Hendro Prabowo yang gak ada hubungannya sama sekali dengan Hendro Prabowo yang terkenal itu. Heran, itu orang ada di mana-mana! Waktu konvensi di Bali tahun lalu aja, melihat nama Mas Ndaru di list para speaker membuat aku terkaget-kaget, apalagi di forum ini yang kayaknya jauh banget deh dari bau-bau psikologi. Bener aja, dia membawakan paper bertopik transpersonal psychology yang mungkin rada sulit dicerna orang awam itu. Kalau waktu di Bali dia bicara tentang transpersonal psychology masih banyak yang mudheng, karena pesertanya adalah orang psikologi.

Mba Nuniek membawakan papernya yang merupakan turunan dari Tugas Akhirnya tahun lalu.
Ehem...terus terang aku rada gak dengerin sih presentasinya, dengan beberapa alasan. Pertama, sudah pernah denger; kedua, Mba Nuniek yang presentasi kok aku yang capek ya? Hehehee...

Overall, aku rada kecewa dengan hasil conference-nya. Terkesan panitia tidak menyeleksi paper-paper yang masuk. Tapi ada yang menarik dari sesi ini. Di akhir acara ada penghargaan untuk "the best paper" yang gosipnya nih (kata Mas Ndaru) dapat IDR 15juta. Waaaa....bisa beli Lenovo plus LCD Projector kata Mas Ndaru. Penghargaan 'the best paper' ini bisa jadi motivator aku untuk ikut partisipasi tahun depan. Apalagi salah satu anggota dewan penilainya adalah Pak Andreas. Hahahaha....

Hari kedua adalah workshop on Innovation. Ada 4 fasilitator yang lebih tepat disebut "pengajar" saja karena kok ya, fungsinya bukan sebagai fasilitator? Mereka ngoceh di depan kelas dan partisipan lebih banyak diam-nya. I think this would be a hands-on experience, guys!!

Sesi pertama adalah tentang Inovasi, fasilitator cukup membangun interaksi dengan partisipan tapi sayangnya aku sudah tahu semua yang dibicarakan olehnya. Dari skala 1-10, dia dapat 7 deh.

Sesi kedua tentang etnografi dalam marketing. Lebih menarik karena etnografi masih termasuk bidang baru di dunia bisnis. Jadi masih ada sedikit pengetahuan yang nempel meskipun rada sulit untuk diterapkan terutama untuk produk-produk komoditi dan mass product lainnya. Dari skala 1-10, dia dapat 9.

Sesi ketiga tentang product development. Masya Allah...pengen cepat-cepat keluar dari kelas itu. Pengajarnya adalah seorang PhD, juga penanggung jawab sesi workshop ini. Tidak satupun yang nempel di kepalaku sekeluarnya dari kelas itu, karena apa yang disampaikan sebagian sudah pernah didengar, dan sebagian lagi yang harusnya pengetahuan baru malah tidak tersampaikan dengan baik. Ditambah lagi pengajarnya mirip banget Pak Hembang, terutama kepala plontosnya. Waaaaa....Dari skala 1-10, dia dapat 5.

Sesi keempat adalah tentang financial modeling on innovation. Sami mawon sesi ketiga, aku gak mudheng blas di sini. Terutama karena pengajarnya selalu menggunakan istilah-istilah finansial seolah-olah pesertanya semua ngerti keuangan. Yang membuat sesi ini menarik adalah pengajarnya cakep. Heheehhe....itu yang membuat aku tidak mau buru-buru pulang (gak bisa buru-buru pulang juga karena dia menahan semua sertifikat di tangannya). Ya sudah, tak jabanin sampai kapan dia ngajar, asal jangan sampai jam 6 aja. Soalnya masih harus ke kampus karena ada meeting jam 6 sore. Dari skala 1-10, cakepnya 9 deh, tapi materi 5.

Begitulah ringkasan dari keikutsertaan aku ke IBMC kali ini. Investasi IDR1,5jt kok ya ROI-nya cuman dapat IDR500ribu? Beruntunglah yang dapat "the best paper" karena mendulang untung di forum ini. Jarang-jarang lho ada conference yang ngasih uang untuk pesertanya...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home