Debby@Home

“I asked God for strength that I might achieve; I was made weak that I might humbly learn to obey. I asked for help that I might do greater things; I was given infirmity that I might do better things. I asked for all things that I might enjoy life; I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hope for; almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I among all men am truly blessed”

My Photo
Name:
Location: Depok, West Java, Indonesia

I am an ordinary woman with extraordinary interest in everything

Thursday, February 22, 2007

I hate cats!!

Kemarin aku digigit kucing! Dasar kucing gak tau terimakasih! Selama kenal sama si "Pus" belum pernah sekali pun aku digigitnya, padahal teman2 lain sudah punya pengalaman itu. Sekejam apa pun aku memperlakukannya, dia selalu pasrah. Tapi kenapa kemarin dia berbalik kejam padaku ya?

Si Pus ini adalah kucing tetangga berwarna hitam abu-abu yang gedenya kayak macan. Jenis kelamin belum diketahui, secara dia itu suka menyembunyikannya. Ada yang bilang dia laki-laki, ada yang bilang perempuan eh betina. Lalu ada juga yang berhipotesis dia waria! Tapi tak seorang pun yang berani memastikannya. Aku tidak terlalu pusing lah, yang penting dia cukup lucu untuk dijadiin karpet. Hehehe...

Matanya dua warna, satunya ijo satunya lagi coklat muda. Bulunya sangat tebal, enak sekali membenamkan kaki di dalamnya. Kasihan juga dia kalau sedang musim kemarau, pasti kepanasan...secara bulunya sangat tebal itu lho....

Hobinya dimanja. Dia sangat senang kalau ada anak yang ngundang dia ke kamarnya. Tapi aku tidak pernah membolehkannya masuk kamar meskipun dia sudah mandi. Si Pus itu kalau mandi lamaaaa sekali...kalau dia betul berjenis kelamin jantan pastilah dia jantan metro seksual.

Kemarin aku betul-betul kecolongan. Dia berhasil masuk kamarku, dan aku pun tidak berhasil mengusirnya. Susah juga sih, aku sedang menenteng barang bawaan banyak banget, sambil buka pintu dan menyalakan lampu kamar eeee dia nyelonong masuk dengan suaranya yang gede banget itu. Biasanya aku hanya memerintahkan dia keluar sambil teriak "keluar", dan keluarlah dia. Aku tidak pernah menggunakan cara-cara kekerasan untuk mengusirnya, karena dia sepertinya tau kapan aku lagi suka sama dia, kapan sedang bete. Tapi kali ini tidak berhasil, dia malah menggesek-gesekkan badan dan lehernya ke kakiku.

Aku memutuskan untuk bercanda sesaat sama si Pus. Aku biarkan dia menikmati kakiku yang sedang kedinginan karena baru saja dari luar, dan di luar hujan. Nyaman juga membenamkan kaki di lehernya. Tiba-tiba, tidak disangka2 dia menggigit kakiku! Wadddaaawwwwww....Gigi tajamnya terbenam dua kali, yang satu mengeluarkan darah yang satu lagi tidak. Tapi sakitnya gak ketulungan.

Sehabis menggigit, si Pus seperti ketakutan, keluar kamar dengan daun kuping ke belakang. Tinggal aku yang kebat-kebit, takut kena rabies...right away membersihkan kakiku di kamar mandi dan mengoleskan betadine. Rasanya tadi malam aku sempat demam sedikit, mungkin karena kebayang rabies. Untunglah pagi ini sudah baikan, aku bisa jalan meskipun bekas gigitan si Pus masih berbekas seperti kena suntikan sapi (kalau pakai suntikan manusia gak segede gitu kali lukanya...)

Akhirnya aku kena juga sama si Pus ini. Pada saat aku sedang lengah pula. Pada saat aku sedang tidak menginjak-injak badannya (tapi nginjek sayang...). Aneh...tadi pagi dia sepertinya takut lewat kamarku. Melihat aku berada di depan kamar, dia batal lewat, ambil jalan lain...masih merasa berdosa kali. Cats!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home