Selamat Ulang Tahun Mbak Ami....
12 tahun yang lalu aku pindah dari kost-ku yang lama (di depan fakultas teknik) ke cempakasari. Di tempat baru ini aku kenal mbak ami, yang ditugaskan oleh pemilik kost untuk menjadi kepala suku, dikarenakan yang punya kost tidak tinggal di depok. Sampai saat ini, aku masih tinggal di kost tersebut. Hebat kan??! Tadinya aku suka berpikir, apa sih yang bikin aku betah di sini. Aku pernah kerja di tempat yang jaauuuhhh bener dari Depok, sehingga bapakku menyarankan supaya aku pindah kost agar lebih dekat dengan tempat kerja. Tapi aku gak mau, aku bilang gak nemu tempat yang enak. Alasanku macam2, dari kamar mandinya yang jelek, fasilitas air panas gak ada, dll. Akhirnya bapak kalah argumentasi dengan aku, sehingga beliau membolehkan aku memiliki mobil sebagai alat transportasi ke tempat kerja, hanya supaya anak kesayangannya yang rentan ini tidak sakit2an lagi karena naik kendaraan umum. Hehehehe.
Pendek kata, aku bertahan di kost itu selama 12 tahun!!! Waktu yang tidak singkat, saudara-saudara! Kalau orang bertanya kenapa aku betah, jawabku enteng saja "kalau aku harus pindah, aku pindah ke rumah suami". Ihik! Tapi sebenarnya, apa sih yang bikin aku betah? Setelah aku analisis (ceila!), yang bikin aku betah bukan karena aku punya banyak teman di sana, atau aku suka kamarnya, atau kamar mandinya, atau karena bapak/ibu yang punya kost baik, tapi karena Mbak Ami!! Aku gak berani membayangkan tidak ada mbak Ami di kost itu. Mungkin nanti, suatu hari, ketika Mbak Ami sudah menikah dan meninggalkan kost itu (kayaknya sih syaratnya gitu), aku akan merem saja menerima pinangan pria pertama yang datang setelah pernikahan mbak Ami. Desperado? maybe....gak taulah...:P
Since I am not going to talk about myself, let's turn to Mbak Ami. I think she's a very wonderful woman. Kemampuan belajarnya tinggi, dan kemauannya pun besar (kecuali kemauan untuk belajar bahasa Inggris). Bahan bacaannya oke banget, dari novel-novel Harlequin, chicklit sampai bacaan sastra tingkat tinggi pun dibabat abis oleh beliau, kecuali bacaan berbahasa Inggris dan komik barangkali. Hanya tontonannya saja yang aku agak kurang sepaham, semua tontonan taiwan, korea, sinetron2 yang kalau dia suka pasti dia beli untuk ditonton berkali2 (pernah juga sih aku suka nonton serial korea berkali2 hehehehe). Atau kalau bapak kost sudah menaikkan bayaran kost, yang jadi sasaran kekeselan adalah mbak Ami yang suka membela kepentingan Bapak. Hehehehe...beraninya cuma sama mbak Ami...
Tapi, despite all that, she's incredible! Dia bisa merubah pola makan dan makanan yang dulunya tidak aku sukai menjadi aku sukai. Contohnya paria, bayam, terong. Dulu aku benci sekali sama jenis makanan itu, sama sekali tidak pernah menyentuhnya. Setelah di cempakasari, aku kok jadi mau makan makanan tersebut(tidak terlalu doyan juga sih, tapi ya why not?). Mamaku sampai takjub melihat perubahan anaknya yang lumayan drastis itu (tapi...konsekuensinya adalah ke perubahan berat badan...). Mungkin karena itu dulu mama tidak keberatan sama sekali ketika aku menyatakan keberatan pindah dari sana hanya supaya dekat ke tempat kerja.
Well, ternyata bukan cuman aku yang merasakan dampak positif kehadiran mbak Ami. Selama sebulan ini, aku, teman2 kost yang peduli pada mbak Ami, dan mantan anak2 kost yang sekarang sudah berkeluarga, sepakat untuk merayakan ultah mbak Ami lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya sebagai tanda terima kasih kami kepada mbak Ami selama kost di tempat itu. Setiap tahun kita memang selalu merayakan ultah mbak Ami dengan saweran dan membelikan kado ultah, beli black forest seadanya untuk dimakan sama2. Tapi kali ini, kita akan mengadakan acara yang lebih besar lagi, yang mengundang teman2 mantan anak kost dari angkatan yang paling tua (angkatan 1988). Wah, bakal seru nih acaranya. Meskipun diadakan tidak pada hari H-nya, tapi kan seperti kata Bekti, better late than sooner...Sudah tidak sabar menunggu hari esok....
12 tahun yang lalu aku pindah dari kost-ku yang lama (di depan fakultas teknik) ke cempakasari. Di tempat baru ini aku kenal mbak ami, yang ditugaskan oleh pemilik kost untuk menjadi kepala suku, dikarenakan yang punya kost tidak tinggal di depok. Sampai saat ini, aku masih tinggal di kost tersebut. Hebat kan??! Tadinya aku suka berpikir, apa sih yang bikin aku betah di sini. Aku pernah kerja di tempat yang jaauuuhhh bener dari Depok, sehingga bapakku menyarankan supaya aku pindah kost agar lebih dekat dengan tempat kerja. Tapi aku gak mau, aku bilang gak nemu tempat yang enak. Alasanku macam2, dari kamar mandinya yang jelek, fasilitas air panas gak ada, dll. Akhirnya bapak kalah argumentasi dengan aku, sehingga beliau membolehkan aku memiliki mobil sebagai alat transportasi ke tempat kerja, hanya supaya anak kesayangannya yang rentan ini tidak sakit2an lagi karena naik kendaraan umum. Hehehehe.
Pendek kata, aku bertahan di kost itu selama 12 tahun!!! Waktu yang tidak singkat, saudara-saudara! Kalau orang bertanya kenapa aku betah, jawabku enteng saja "kalau aku harus pindah, aku pindah ke rumah suami". Ihik! Tapi sebenarnya, apa sih yang bikin aku betah? Setelah aku analisis (ceila!), yang bikin aku betah bukan karena aku punya banyak teman di sana, atau aku suka kamarnya, atau kamar mandinya, atau karena bapak/ibu yang punya kost baik, tapi karena Mbak Ami!! Aku gak berani membayangkan tidak ada mbak Ami di kost itu. Mungkin nanti, suatu hari, ketika Mbak Ami sudah menikah dan meninggalkan kost itu (kayaknya sih syaratnya gitu), aku akan merem saja menerima pinangan pria pertama yang datang setelah pernikahan mbak Ami. Desperado? maybe....gak taulah...:P
Since I am not going to talk about myself, let's turn to Mbak Ami. I think she's a very wonderful woman. Kemampuan belajarnya tinggi, dan kemauannya pun besar (kecuali kemauan untuk belajar bahasa Inggris). Bahan bacaannya oke banget, dari novel-novel Harlequin, chicklit sampai bacaan sastra tingkat tinggi pun dibabat abis oleh beliau, kecuali bacaan berbahasa Inggris dan komik barangkali. Hanya tontonannya saja yang aku agak kurang sepaham, semua tontonan taiwan, korea, sinetron2 yang kalau dia suka pasti dia beli untuk ditonton berkali2 (pernah juga sih aku suka nonton serial korea berkali2 hehehehe). Atau kalau bapak kost sudah menaikkan bayaran kost, yang jadi sasaran kekeselan adalah mbak Ami yang suka membela kepentingan Bapak. Hehehehe...beraninya cuma sama mbak Ami...
Tapi, despite all that, she's incredible! Dia bisa merubah pola makan dan makanan yang dulunya tidak aku sukai menjadi aku sukai. Contohnya paria, bayam, terong. Dulu aku benci sekali sama jenis makanan itu, sama sekali tidak pernah menyentuhnya. Setelah di cempakasari, aku kok jadi mau makan makanan tersebut(tidak terlalu doyan juga sih, tapi ya why not?). Mamaku sampai takjub melihat perubahan anaknya yang lumayan drastis itu (tapi...konsekuensinya adalah ke perubahan berat badan...). Mungkin karena itu dulu mama tidak keberatan sama sekali ketika aku menyatakan keberatan pindah dari sana hanya supaya dekat ke tempat kerja.
Well, ternyata bukan cuman aku yang merasakan dampak positif kehadiran mbak Ami. Selama sebulan ini, aku, teman2 kost yang peduli pada mbak Ami, dan mantan anak2 kost yang sekarang sudah berkeluarga, sepakat untuk merayakan ultah mbak Ami lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya sebagai tanda terima kasih kami kepada mbak Ami selama kost di tempat itu. Setiap tahun kita memang selalu merayakan ultah mbak Ami dengan saweran dan membelikan kado ultah, beli black forest seadanya untuk dimakan sama2. Tapi kali ini, kita akan mengadakan acara yang lebih besar lagi, yang mengundang teman2 mantan anak kost dari angkatan yang paling tua (angkatan 1988). Wah, bakal seru nih acaranya. Meskipun diadakan tidak pada hari H-nya, tapi kan seperti kata Bekti, better late than sooner...Sudah tidak sabar menunggu hari esok....
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home