Workshop Penulisan Artikel Jurnal
Sudah 3 hari ini aku ikut workshop penulisan jurnal yg diselenggarakan oleh BP2Psi. Penunjukan mendadak aku sebagai peserta minggu lalu membuat aku tdk dpt maksimal mempersiapkan karya ilmiah yg akan dire-write.
Berhubung karena aku sudah pernah menulis ulang tesisku untuk dimuat di jurnal makara (btw itu tulisan lama amat ya di-publishnya) maka aku dilarang membawa tulisan yg sama.
Aku putuskan utk menulis ulang hasil penelitian Mily, one of my students. Tapi berhubung target workshop ini adalah menerbitkan tulisan2 yg layak muat di jurnal internasional, aku ngeri bo...
Hari pertama yg hadir banyakan pengajar daripada peserta (walaupun pesertanya para pengajar juga). Bang Hamdi bertindak sebagai pengajar pertama yg mengajarkan ttg literature review. Pelajaran pertama adalah men-download jurnal. Alamak, boring bgt! Kayaknya mustahil para pengajar di sini blm bisa download artikel jurnal. Tapi kenyataannya mmg tdk bisa.
Kegiatan mendownload jurnal msh membuat mereka excited. Akupun hrs rela membantu mrk menggunakan teknologi. Kalaupun terbiasa menggunaka komputer, elaslah mrk hanya terbiasa pakai word & powerpoint saja...
Stlh belajar ttg membuat abstrak yg tdk lebih di 150 kata, pendahuluan serta literature review, aku punya cukup wkt utk terlibat dlm online seminar yg diselenggarakan oleh Asosiasi SYLFF UI.
Seminar ttg waste management yg dimoderatori oleh Yeni & Citra ini ternyata diselenggarakan dlm 2 forum terpisah, yg satu menggunakan english, yg satu lg menggunakan bhsindonesia. Dan mrk menjerumuskan aku hny pd forum eng, dmana semua org mendadak jd pendiam. Praktis yg cerewet hny aku dan para pemakalah. Waktu moderator mengatakan "enjoy the fruitful discussion" aku mbathin "apanya yg fruitful ya?" Eala..ternyata yg fruitful itu malah forum bhs lndonesianya. Kalo gitu knp musti pake bhs lnggris ya? I don't get it. Utk menarik perhatian Ellen spy proposal waste management yg sedang direncanakan diterima?
Pendek kata seharian itu aku banyak melakukan kegiatan di luar workshop. Padahal pak Ito pd pembukaan workshop wanti wanti agar tdk mengerjakan hal2 lain 3 hari ini.
At the end of the first day,jadi jg draft tulisan sampai pd lit review.
Hari kedua,semua org diminta mempresentasikan draft tulisannya. Tak satupun org yg maju. Akhirnya aku rela menjadi org pertama yg dikata-katain. Hehehe. Pertanyaan pertama yg paling berat adalah tentang orisinalitas ide. Aku sendiri tdk terlalu terlibat dlm penelitian ini. Milylah yg plg berhak menjawab pertanyaan ini.
Setelah beberapa lama 'dibantai' akhirnya yg lain pd maju. Aku mulai memikirkan hal-hal lain,seperti online seminar, kontak Chia Ho Beng & Dishan dari NUS yg dulu pernah menolongku dlm proses penulisan tesisku.
Aku ceritakan ttg Chia pd pak Wilman, yg dgn semangat mendorongku utk menghubungi kembali bpk itu. Dan pak Wilman mendorongku jg utk memikirkan proposal utk doktoral tesisku. Waaa...should I?
Akhirnya pikiran ambil S3 yg selama ini aku hindari terbersit jg. Beberapa wkt yl bbrp teman mendorongku utk sekolah lg, dan aku menolak mentah2. Aku tdk ingin membuat ibuku semakin cemas mikirin anaknya yg hobi sekolah. Tapi skrg dgn ide komunitas peneliti yg dikemukakan pak Wilman, mau tak mau aku hrs pikirkan S3 jg.
Hal pertama yg aku lakukan adalah mencari CV Chia Ho Beng. Ternyata minat bpk itu selain OCB jg KM! Wah pucuk dicinta ulam tiba! Kubuka email lama dgn Chia (untung saja aku msh menyimpan semua email2nya), ternyata dia pernah menawarkan penelitian ttg KM. Knp wkt itu aku ga sadar ya? Mungkin krn aku msh disibukkan oleh tesisku yg tinggal finishing touch itu. Eala...
Aku harus segera menghubunginya mumpung semangatku msh membara! Mudah2an dia msh mau terima aku. Dan minggu depan aku hrs melaporkan progres dr artikelku.
Sudah 3 hari ini aku ikut workshop penulisan jurnal yg diselenggarakan oleh BP2Psi. Penunjukan mendadak aku sebagai peserta minggu lalu membuat aku tdk dpt maksimal mempersiapkan karya ilmiah yg akan dire-write.
Berhubung karena aku sudah pernah menulis ulang tesisku untuk dimuat di jurnal makara (btw itu tulisan lama amat ya di-publishnya) maka aku dilarang membawa tulisan yg sama.
Aku putuskan utk menulis ulang hasil penelitian Mily, one of my students. Tapi berhubung target workshop ini adalah menerbitkan tulisan2 yg layak muat di jurnal internasional, aku ngeri bo...
Hari pertama yg hadir banyakan pengajar daripada peserta (walaupun pesertanya para pengajar juga). Bang Hamdi bertindak sebagai pengajar pertama yg mengajarkan ttg literature review. Pelajaran pertama adalah men-download jurnal. Alamak, boring bgt! Kayaknya mustahil para pengajar di sini blm bisa download artikel jurnal. Tapi kenyataannya mmg tdk bisa.
Kegiatan mendownload jurnal msh membuat mereka excited. Akupun hrs rela membantu mrk menggunakan teknologi. Kalaupun terbiasa menggunaka komputer, elaslah mrk hanya terbiasa pakai word & powerpoint saja...
Stlh belajar ttg membuat abstrak yg tdk lebih di 150 kata, pendahuluan serta literature review, aku punya cukup wkt utk terlibat dlm online seminar yg diselenggarakan oleh Asosiasi SYLFF UI.
Seminar ttg waste management yg dimoderatori oleh Yeni & Citra ini ternyata diselenggarakan dlm 2 forum terpisah, yg satu menggunakan english, yg satu lg menggunakan bhsindonesia. Dan mrk menjerumuskan aku hny pd forum eng, dmana semua org mendadak jd pendiam. Praktis yg cerewet hny aku dan para pemakalah. Waktu moderator mengatakan "enjoy the fruitful discussion" aku mbathin "apanya yg fruitful ya?" Eala..ternyata yg fruitful itu malah forum bhs lndonesianya. Kalo gitu knp musti pake bhs lnggris ya? I don't get it. Utk menarik perhatian Ellen spy proposal waste management yg sedang direncanakan diterima?
Pendek kata seharian itu aku banyak melakukan kegiatan di luar workshop. Padahal pak Ito pd pembukaan workshop wanti wanti agar tdk mengerjakan hal2 lain 3 hari ini.
At the end of the first day,jadi jg draft tulisan sampai pd lit review.
Hari kedua,semua org diminta mempresentasikan draft tulisannya. Tak satupun org yg maju. Akhirnya aku rela menjadi org pertama yg dikata-katain. Hehehe. Pertanyaan pertama yg paling berat adalah tentang orisinalitas ide. Aku sendiri tdk terlalu terlibat dlm penelitian ini. Milylah yg plg berhak menjawab pertanyaan ini.
Setelah beberapa lama 'dibantai' akhirnya yg lain pd maju. Aku mulai memikirkan hal-hal lain,seperti online seminar, kontak Chia Ho Beng & Dishan dari NUS yg dulu pernah menolongku dlm proses penulisan tesisku.
Aku ceritakan ttg Chia pd pak Wilman, yg dgn semangat mendorongku utk menghubungi kembali bpk itu. Dan pak Wilman mendorongku jg utk memikirkan proposal utk doktoral tesisku. Waaa...should I?
Akhirnya pikiran ambil S3 yg selama ini aku hindari terbersit jg. Beberapa wkt yl bbrp teman mendorongku utk sekolah lg, dan aku menolak mentah2. Aku tdk ingin membuat ibuku semakin cemas mikirin anaknya yg hobi sekolah. Tapi skrg dgn ide komunitas peneliti yg dikemukakan pak Wilman, mau tak mau aku hrs pikirkan S3 jg.
Hal pertama yg aku lakukan adalah mencari CV Chia Ho Beng. Ternyata minat bpk itu selain OCB jg KM! Wah pucuk dicinta ulam tiba! Kubuka email lama dgn Chia (untung saja aku msh menyimpan semua email2nya), ternyata dia pernah menawarkan penelitian ttg KM. Knp wkt itu aku ga sadar ya? Mungkin krn aku msh disibukkan oleh tesisku yg tinggal finishing touch itu. Eala...
Aku harus segera menghubunginya mumpung semangatku msh membara! Mudah2an dia msh mau terima aku. Dan minggu depan aku hrs melaporkan progres dr artikelku.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home