Dari Seorang Teman:
Dialog antara seorang suami - yang pingin Poligami - dengan isterinya :
Isteriku...
Jika engkau bumi, akulah mentari...
Aku menyinari kamu, kamu mengharapkan aku...
Ingatlah bahtera yang kita kayuh...
Mentari menyinari bumi, ah silau...
Tapi, aku ingat satu hal...
Bahwa bukan hanya bumi yang disinari mentari...
Jadi relakanlah aku menyinari planet lain...
Menebar sinarku, menyampaikan faedah adanya aku...
Karena itu sudah kodrati...
Jawab sang Isteri:
Suamiku...
Bila Kau memang mentari...
Aku rela kau berikan sinarmu tuk planet lain...
Karena mereka juga butuh sinarmu...
Dan aku pun tak kan pernah kekurangan cahayamu...
Tapi bila kau hanya sebuah lilin...
Janganlah bermimpi menyinari planet lain...
Kamar kitapun belum sanggup kau terangi...
Berkacalah pada cermin disudut sana...
Di tengah remang-remang cahayamu...
Lihatlah siapa dirimu, mentari atau lilin???...
Dialog antara seorang suami - yang pingin Poligami - dengan isterinya :
Isteriku...
Jika engkau bumi, akulah mentari...
Aku menyinari kamu, kamu mengharapkan aku...
Ingatlah bahtera yang kita kayuh...
Mentari menyinari bumi, ah silau...
Tapi, aku ingat satu hal...
Bahwa bukan hanya bumi yang disinari mentari...
Jadi relakanlah aku menyinari planet lain...
Menebar sinarku, menyampaikan faedah adanya aku...
Karena itu sudah kodrati...
Jawab sang Isteri:
Suamiku...
Bila Kau memang mentari...
Aku rela kau berikan sinarmu tuk planet lain...
Karena mereka juga butuh sinarmu...
Dan aku pun tak kan pernah kekurangan cahayamu...
Tapi bila kau hanya sebuah lilin...
Janganlah bermimpi menyinari planet lain...
Kamar kitapun belum sanggup kau terangi...
Berkacalah pada cermin disudut sana...
Di tengah remang-remang cahayamu...
Lihatlah siapa dirimu, mentari atau lilin???...
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home